Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pilpres AS, 2 Muslimah Berhijab Dihalangi Saat Akan Berikan Hak Suaranya di TPS

Pilpres AS, 2 Muslimah Berhijab Dihalangi Saat Akan Berikan Hak Suaranya di TPS
(kompas.com)
Rabu, 09 November 2016 09:47 WIB
WASHINGTON DC - Dua muslimah berhijab dihalangi seorang pria saat akan memberikan hak suaranya pada pemilihan Presiden Amerika Serikat di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Michigan. Kepolisian di Michigan, terpaksa turun tangan setelah mendapatkan laporan terkait hal tersebut.

"Saya melihat seorang pria di luar TPS. Dia kemudian menarik dua perempuan berhijab keluar dari antrean," kata Ron Fox, seorang warga Lansing timur kepada harian Mother Jones.

"Saat saya berdiri sejajar dengan pria itu, saya melihat dia memeriksa kartu pemilih kedua perempuan tersebut dan terlihat mengarahkan keduanya ke TPS lain," tambah Ron, Selasa (8/11/2016).

"Pria itu terlihat sangat sopan tetapi saya tak suka caranya menangangi kedua perempuan tersebut," lanjut Ron.

Ron meneruskan, setelah selesai memberikan suara, dia melihat dua petugas TPS memerintahkan pria itu untuk pergi tetapi pria tersebut menolak.

"Dia kemudian masuk ke dalam TPS kemungkinan untuk mencoba meminta agar dia diizinkan tetap berada di tempat itu," lanjut Ron.

Pria tersebut, masih kata Ron, tidak mengenakan "stiker pengenal" yang dipakai para petugas TPS di Ingham County.

"Saya ingin katakan bahwa dia memang mengincar kedua perempuan itu karena hanya kedua perempuan itu yang dia tarik dari antrean," lanjut Ron.

Ron Fox kemudian melaporkan insiden itu kepada Barb Byrum, pejabat setempat. Byrum mengatakan, pria itu nampaknya memang sengaja mengintimidasi agar beberapa orang tak memberikan suara.

"Kami sudah melaporkan masalah ini ke kepolisian," ujar Byrum.

Beberapa masalah memang muncul dalam pemilihan presiden AS kali ini. Misalnya, para pemilih di New Jersey harus menunggu hingga tiga jam karena kekurangan mesin pemilih.

Di Texas, kerusakan komputer di sebuah TPS yang ditempatkan di sebuah sekolah memaksa petugas mengirimkan pemilih ke TPS lain yang berjarak lebih dari 3 kilometer.

Sementara di Utah, kekurangan mesin pengumpul suara mengakibatkan para pemilih harus menggunakan cara lama yaitu memakai kertas suara.

Sedangkan masalah komputer di Durham County, basis Partai Demokrat di Carolina Utara, memicu antrean panjang dan membuat petugas harus mengecek ulang identitas pendaftar secara manual.***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/