Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kelompok Abu Sayyaf Eksekusi Warga Kanada Setelah 7 Bulan Disandera

Kelompok Abu Sayyaf Eksekusi Warga Kanada Setelah 7 Bulan Disandera
Foto para sandera kelompok Abu Sayyaf. (detik.com)
Selasa, 26 April 2016 07:10 WIB
JAKARTA - Kelompok Abu Sayyaf di Filipina telah mengeksekusi John Ridsdel, sandera asal Kanada. Kelompok ekstremis itu mengeksekusi John berselang 5 jam setelah waktu tenggat pembayaran tebusan habis.

Dilansir AFP, Selasa (26/4/2016), John Ridsdel bersama seorang turis Kanada lain Robert Hall, kekasih Hall yang merupakan warga Filipina, dan manajer resort Kjartan Sekkingstad asal Norwegia diculik kelompok Abu Sayyaf 7 bulan yang lalu, tepatnya pada 21 September 2015. Mereka diculik saat menaiki yacht di perairan dekat kota utama Davao, lebih dari 500 kilometer (300 mil) dari Jolo.

Enam minggu setelah peristiwa penculikan itu, kelompok Abu Sayyaf merilis sebuah video yang diunggah ke media sosial. Dalam video yang berlatar belakang hutan itu mereka meminta tebusan untuk masing-masing orang yakni sebesar USD 21 Juta.

Di video itu, para tawanan laki-laki dipaksa berlutut. Dan video serupa diposting dalam jangka waktu beberapa bulan dan menggambarkan keadaan para sandera yang semakin lemah.

Dalam sebuah video terbaru, penyandera mengancam akan mengeksekusi John Ridsdel, pensiunan berumur 60 tahun bila uang tebusan sebesar USD 6,4 juta tidak dibayar hingga 25 April 2016.

Beberapa jam setelah masa tenggang pembayaran habis, petugas polisi Filipina mengaku melihat dua orang yang mengendarai sepeda motor menurunkan sebuah kantong berisi kepala di dekat di pusat Kota Jolo, sekitar 1.000 Km selatan Kota Manila.

"Kami menemukan kepala dalam kantong plastik," kata Kepala Polisi Provinsi Wilfredo Cayat.

Ridsdel adalah teman dekat Bob Rae, seorang tokoh politik terkemuka di Kanada. Ridsdel merupakan mantan wartawan dan eksekutif di bidang perminyakan. Pria yang hobi berlayar itu memutuskan pindah ke Filipina untuk mengurus tambang emas hingga dirinya pensiun.***

Editor:sanbas
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/