Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pasukan Elite Filipina Dilumpuhkan Abu Sayyaf, Begini Kondisi 10 WNI yang Disandera Saat Ini

Pasukan Elite Filipina Dilumpuhkan Abu Sayyaf, Begini Kondisi 10 WNI yang Disandera Saat Ini
Kelompok Abu Sayyaf. (merdeka.com)
Senin, 11 April 2016 14:54 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan sepuluh warga Negara Indonesia (WNI) yang ditawan militan Abu Sayyaf masih dalam kondisi baik. Sebelumnya sempat ada usaha pembebasan dari Filipina untuk membebaskan mereka, namun gagal.

Retno Marsudi mengatakan, usaha penyelamatan yang dilakukan Filipina menyebabkan 18 tentara mereka tewas. Kabar terakhir yang diterima, sepuluh WNI tersebut tidak berada di lokasi baku tembak terjadi, di Provinsi Basilan.

"Info terakhir dengan otoritas di Filipina, 10 WNI tidak berada di kawasan Basilan,itu komunikasi pada 08.41 saya kontak dengan Menteri Luar Negeri Filipina. Saya mohon doa agar upaya langkah pembebasan ini berjalan baik. Lalu jam 12 siang tadi, info masih memperoleh info kondisi ABK dalam kondisi baik," jelasnya di kantornya, Jakarta, Senin (11/4).

Pemerintah terus melakukan pembaharuan informasi terkait kondisi 10 WNI tersebut. Mengingat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan perhatian yang besar dalam upaya pembebasan.

"Presiden dan Wakil Presiden telah memberikan arahan penguatan koordinasi," katanya.

Retno menegaskan, pemerintah tidak akan terlibat terkait tebusan. Sehingga sejauh ini langkah yang dilakukan masih sekadar koordinasi dan komunikasi. "Sejauh ini masih komunikasi intensif," tutupnya.***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/