Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garuda Indonesia Diminta Tetap Komitmen dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji

Garuda Indonesia Diminta Tetap Komitmen dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji
Ilustrasi Garuda Indonesia. (Foto: Bisnis Indonesia)
Senin, 05 Juni 2023 02:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau Garuda Indonesia untuk mematuhi dan menjaga komitmen terhadap jadwal penerbangan jemaah haji yang telah disepakati. Permintaan ini datang dari Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, sebagai respons terhadap beberapa perubahan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan layanan maskapai Garuda Indonesia.

Proses pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji Indonesia dari Tanah Air menuju Arab Saudi telah dimulai sejak tanggal 24 Mei 2023. Pada gelombang pertama ini, jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah.

Hingga saat ini, sudah ada 183 kelompok terbang (kloter) dengan total 69.327 jemaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 kloter menggunakan layanan penerbangan Garuda Indonesia.

Selama 13 hari masa pemberangkatan, terdapat beberapa perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia, antara lain: kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33; kloter 12 Embarkasi Medan (KNO 12); kloter 28, 29, dan 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), serta kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).

"Sejak awal, telah ada kesepakatan antara Kemenag dan Garuda Indonesia terkait jadwal penerbangan. Saya meminta agar maskapai ini sungguh-sungguh mematuhi jadwal yang telah disepakati tersebut, sehingga perubahan jadwal tidak sering terjadi," tegas Saiful Mujab di Jakarta, pada hari Minggu (4/6/2023).

Menurut Saiful Mujab, menjaga kepatuhan dan ketepatan jadwal penerbangan sangat penting karena berkaitan dengan mobilitas jemaah dalam setiap tahapan ibadah haji.

Jadwal penerbangan tersebut telah disampaikan kepada semua jemaah beserta tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing Kabupaten/Kota menuju embarkasi. Jika terjadi perubahan, hal itu akan berdampak pada tahapan-tahapan lainnya, termasuk di Madinah dan Makkah.

"Perubahan jadwal penerbangan dapat memicu efek berantai pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, maupun Makkah. Terlebih lagi, kedatangan jemaah di Madinah berkaitan dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka sebelum diberangkatkan ke Makkah," paparnya.

"Oleh karena itu, saya meminta maskapai ini benar-benar berkomitmen dengan jadwal yang telah disepakati," tandasnya.

Penerbangan gelombang pertama dari Embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga tanggal 7 Juni 2023. Sementara itu, penerbangan jemaah haji gelombang kedua menuju Jeddah dan selanjutnya ke Makkah akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2023. Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ini dijadwalkan berakhir pada tanggal 22 Juni 2023.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/