Agar Vaksin Murah, Legislator PDIP Dukung Pabrik Baru Bio Farma
"Saya mendukung upaya-upaya pembuatan vaksin oleh BUMN ini sehingga vaksin yang digunakan di negara, kita nantinya tidak perlu impor lagi. Saya sih maunya tidak terlalu mahal, karena kalau mahal nanti orang mikir lagi. Murah dan bagus. Kualitasnya juga harus bagus," ujar Elva sebagaimana dikutip GoSumbar.com.
Baca Juga: Anggota DPR Ingatkan Jangan Ada Pasal Sisipan di RUU 7 Provinsi Ini
Baca Juga: DPR Dorong Validasi Data Industri Kecil Menengah
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut juga berharap bahwa induk Holding BUMN Farmasi itu juga bisa menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri. Menurut Elva, hal tersebut bisa menekan biaya produksi, sehingga harga vaksin maupun obat yang diproduksi bisa lebih murah.
"Jangan sampai kita buat sendiri tapi banyak bahan yang masih impor dari luar dan akan mahal. Saya enggak mau begitu. Kalau kita semua buat sendiri, saya mau harus murah. Jadi perhatikan juga bahan bajunya," tambah anggota dewan daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu tersebut.
Baca Juga: DPR Dorong Pemuda Sadar Perlindungan Data Pribadi
Baca Juga: Anggota DPR Tolak Usulan TNI Bisa Isi Jabatan Sipil
Diketahui, ekspansi PT Bio Farma untuk membangun pabrik farmasi yang diperkirakan menelan investasi hingga Rp5 triliun tersebut rencananya akan dilakukan mulai tahun 2023 mendatang. Dilansir dari berbagai sumber, vaksin yang nanti akan diproduksi pada pabrik tersebut tak hanya ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, namun PT Bio Farma juga melihat peluang bisnis dengan melakukan ekspor ke negara lain.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional |