Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
23 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

BMKG: 500 Meter dari Tepi Pantai Masih Zona Waspada Tsunami

BMKG: 500 Meter dari Tepi Pantai Masih Zona Waspada Tsunami
Kerusakan akibat tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu. (tirto.id)
Minggu, 06 Januari 2019 08:26 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan area elevasi rendah (5 meter di atas permukaan laut) radius 500 meter dari tepi pantai Selat Sunda masih merupakan zona waspada tsunami.

Dikutip dari republika.co.id, Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly dalam siaran pers lembaga pada Ahad (6/1) dini hari menyatakan, penetapan zona waspada tsunami itu dilakukan berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau. Penetapan dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut dan potensi kegempaan di Selat Sunda.

BMKG mengimbau warga tetap tenang. Namun, warga juga waspada saat beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah.

Warga diminta memantau perkembangan informasi mengenai kewaspadaan bahaya tsunami melalui situs, aplikasi mobile, dan media sosial InfoBMKG. Selain itu, warga diminta memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi.

''BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya,'' kata M Sadly.

Pada Sabtu (5/1) malam, warga di pesisir Kota Bandarlampung, seperti di kawasan Gudang Lelang dan Gubuk Sero, Telukbetung, dihebohkan oleh kabar mengenai air laut yang naik ke daratan.

Beberapa warga di Gubuk Sero, Gudang Lelang, dan Kangkung, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Bandarlampung, sempat berlarian keluar rumah gara-gara isu air laut di pesisir naik, yang kemudian diketahui tidak benar.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/