Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
8 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
4 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
4
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kesaksian Warga, Ombak Menghilang 10 Menit Sebelum Tsunami Terjang Pantai Anyer

Kesaksian Warga, Ombak Menghilang 10 Menit Sebelum Tsunami Terjang Pantai Anyer
Kerusakan akibat tsunami di Selat Sunda. (tribunnews)
Senin, 24 Desember 2018 07:00 WIB
JAKARTAKamila Aprianti (18) menjadi salah seorang saksi keganasan tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Pandeglang, Banten, Sabtu (21/12/2018) malam.

Dikutip dari grid.id yang melansir kompas.com, Kamila menyebutkan, pantai di belakang Hotel Marina Anyer sempat surut sekitar pukul 19.00 WIB.

''Ombak dari sore sudah besar, tapi pas jam 7 malam itu sempat menghilang dan air laut surut banget. Saya sih belum berpikir macam-macam saat itu,'' cerita Kamila, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/12/2018).

Selang 10 menit, ombak yang besar datang ke arah darat dan diikuti oleh permukaan air laut yang terus naik ke pekarangan hotel.

Menurut Kamila, pengunjung hotel saat itu sangat ramai. Warga serta para wisatawan panik dan melarikan diri menuju arah bukit.

''Saya lihat di jalan sudah ramai sekali warga dan wisatawan lain, ada teriakan tsunami-tsunami, semua panik, jalan raya sudah tergenang air setinggi tumit saya, banyak yang berlarian dan bawa kendaraan masing-masing menuju arah bukit,'' kata dia.

Kamila menceritakan air laut mulai surut dari daratan sekitar pukul 24.00.

Meski begitu, kata Kamila, warga belum berani kembali ke arah pantai karena khawatir terjadi gelombang susulan.

Data sementara, korban meninggal akibat tsunami Banten berjumlah 168 orang dan luka-luka 745 orang.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/