Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
16 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
59 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Muhammad Zohri Nyaris Gagal ke Finlandia Gara-gara Yatim Piatu dan Tak Punya Uang

Muhammad Zohri Nyaris Gagal ke Finlandia Gara-gara Yatim Piatu dan Tak Punya Uang
Lalu Muhammad Zohri memegang Bendera Merah Putih setelah menyabet juara dunia lari 100 meter. (tribunnews)
Sabtu, 14 Juli 2018 09:28 WIB
JAKARTA - Lalu Muhammad Zohri, pemuda berusia 18 tahun asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengharumkan nama Indonesia, dengan menyabet gelar juara dunia lari 100 meter di Finlandia, Rabu lalu.

Padahal, Zohri nyaris gagal berangkat ke Finlandia karena statusnya sebagai anak yatim piatu dan tak punya uang.

Dikutip dari grid.id, ibu Zohri, Saeriah, meninggal sekitar tahun 2015 lalu. Sementara ayahnya, Lalu Ahmad Yani, meninggal tahun 2017.

Dilansir antara, nyaris batalnya Zohri berangkat ke Finlandia gara-gara statusnya sebagai anak yatim piatu, diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mohammad Hasan.

Pria yang akrab dipanggil Bob Hasan itu mengatakan, dirinya menanggung semua biaya dan persyaratan yang diperlukan Zohri untuk berangkat ke Finlandia.

Kendala terbesar dalam memberangkatkan atlet biasanya adalah masalah visa dan pengangkutan peralatan.

Biaya pembuatan visa Schengen (untuk ke Finlandia) sendiri berkisar satu juta rupiah.

Jumlah tersebut belum termasuk biaya layanan sekitar empat ratus ribu rupiah, dilansir dari VFS Global.

Selain itu, salah satu persyaratan yang cukup memberatkan adalah bukti kepemilikan dana yang cukup selama tinggal.

Bukti ini bisa berupa rekening bank atau slip gaji selama 3 bulan terakhir.

Bagi siswa dan anak di bawah umur, bisa melampirkan kontrak kerja dan rekening bank orangtua untuk 3 bulan terakhir.

Barangkali inilah penyebab proses pembuatan visa terkendala.

Untung saja, Zohri akhirnya tetap bisa diberangkatkan dan menjadi juara dunia.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/