Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
3 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
3 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
2 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
3 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Panitia Bagi-bagi Sembako Gratis di Monas Akui Salahi Izin yang Diberikan Pemprov DKI

Panitia Bagi-bagi Sembako Gratis di Monas Akui Salahi Izin yang Diberikan Pemprov DKI
ribuan warga mengantre sembako gratis di Monas, Sabtu lalu. (republika.co.id)
Selasa, 01 Mei 2018 17:16 WIB
JAKARTA - Dua bocah tewas diduga akibat kelelahan dan dehidrasi karena berdesak-desakan pada kegiatan bagi-bagi sembako gratis yang digelar Forum Untukmu Indonesia, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) DKI Jakarta Tinia Budiarti, mengaku marah besar kepada panitia karena melanggar izin yang telah diberikan, sehingga menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa.

''Saya marah besar dengan kejadian itu, karena saya sudah peringatkan jangan ada bagi-bagi sembako. Pokoknya, panitia harus bertanggungjawab dan besok harus memberikan statement-nya kepada masyarakat di depan wartawan,'' jelas Tinia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (1/5).

Dikutip dari republika.co.id, Ketua Forum Untukmu Indonesia (FUI) Dave Santosa mengakui, acara bagi sembako gratis di Monas pada Sabtu (28/4) lalu awalnya bukan bagian dari rencana rangkaian kegiatan.

Ia menganggap telah terjadi missed komunikasi dengan Pemprov DKI terkait hal tersebut. ''Kan pasar murah nggak boleh, karena nggak boleh ada transaksi. Kita berpikiran yowes kalau gitu, kita bagi gratis saja. Missed-nya di situ dan kita sudah minta maaf,'' kata dia saat dihubungi, Selasa (1/5).

Dave mengatakan, izin yang diajukan ke Pemprov DKI awalnya adalah pasar murah. Namun, di Pergub 186 Tahun 2017 melarang adanya transaksi di Monas. Atas dasar itu, panitia acara dari FUI memutuskan untuk membagikan secara gratis dari yang awalnya direncanakan bayar sembako murah.

Selain izin pasar murah, panitia juga mengajukan izin untuk bakti sosial dan kerohanian. Satu izin lagi adalah kegiatan kebudayaan. Kegiatan yang terakhir ini, menurut Dave, dikendalikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

''Tapi ya sudahlah. Saya sudah resmi meminta maaf ke pemprov atas semua kesalahan atau apapun juga,'' ujar dia.

Dave mengaku ada 100 ribu lebih kupon sembako gratis yang dibagikan ke warga. Ia mengatakan kupon itu telah dibagi dari jauh hari sebelum acara. Kupon dibagikan ke warga Jabodetabek secara acak.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/