Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BNPB Identifikasi 15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar
Peristiwa
10 jam yang lalu
BNPB Identifikasi 15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar
2
Longsor di Lembah Anai, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
9 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
3
Dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi, 8 Sudah Teridentifikasi
Peristiwa
9 jam yang lalu
4
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
50 menit yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kabid Humas Polda Metro Sebut 2 Bocah Tewas Akibat Dehidrasi Bukan karena Antre Sembako di Monas

Kabid Humas Polda Metro Sebut 2 Bocah Tewas Akibat Dehidrasi Bukan karena Antre Sembako di Monas
Warga berdesak-desakan saat antre sembako gratis di Monas, Sabtu lalu. (sindonews)
Selasa, 01 Mei 2018 14:32 WIB
JAKARTA - Dua bocah tewas diduga kelelahan dan dehidrasi akibat berdesakan saat antre pada kegiatan bagi-bagi sembako gratis yang digelar Forum Untukmu Indonesia, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).

Namun pihak Polda Metro Jaya memastikan dua anak yang meninggal dunia di Monas itu, bukan peserta acara bagi-bagi sembako yang dilaksanakan Forum Untukmu Indonesia.

Dikutip dari liputan6.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyampaikan isu yang menyatakan dua anak ini meninggal karena mengantre sembako keliru. ''Tidak benar,'' ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2018)

Ia menambahkan dua bocah itu ditemukan di luar pagar atau area Monas dan tidak dalam keadaan sedang mengantri pembagian sembako. ''Kita temukan di luar pagar tergeletak,'' kata Argo.

''Kita temukan tidak mengantre,'' tambahnya.

Polisi mendapat laporan pada 28 April sekitar pukul 15.00, ada anak laki-laki berumur 13 tahun pingsan di luar area Monas atau di seberang Mabes Angkatan Darat. Anak ini kemudian dibawa Satpol PP ke RS Tarakan.

''Setelah dicek di RS Tarakan masih hidup. Kemudian beberapa menit kemudian korban meninggal dunia,'' jelasnya.

Penyebab Meninggal

Argo menambahkan anak tersebut meninggal karena suhu badan yang tinggi dan kekurangan cairan atau dehidrasi.

Seorang anak lainnya yang meninggal dunia berumur 11 tahun. Ia meninggal dunia di RS Tarakan pada Minggu (29 April 2018) pada pukul 05.00 WIB.

''Setelah kita tanya dokter yang jaga, yang bersangkutan kekurangan cairan atau dehidrasi dan suhu badan tinggi. Menurut keterangan orang tua korban, korban ada keterbelakanagan mental,'' jelasnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/