Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
5
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sudah Lebih Setengah Juta Muslim Rohingya Mengungsi ke Bangladesh

Sudah Lebih Setengah Juta Muslim Rohingya Mengungsi ke Bangladesh
Kamp pengungsi Muslim Rohingya terendam banjir di Cox's Bazaar, Bangladesh. (republika.co.id)
Jum'at, 29 September 2017 08:00 WIB
COX'S BAZAAR - Jumlah Muslim Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh setelah melarikan diri dari Rakhine, Myanmar, sudah lebih setengah juta orang.

Data itu diungkapkan PBB pada Kamis (28/9). Kendati gelombang pengungsi mulai surut, namun jumlah pengungsi Rohingya diperkirakan masih akan bertambah.

''501 ribu pengungsi Rohingya saat ini berada di kamp dan tempat tinggal sementara di sekitar Cox's Bazaar, Bangladesg,'' ujar petugas komunikasi badan pengungsi PBB UNHCR, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Sebelumnya, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Joel Millman, pada Selasa (26/9), mengatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingya yang menyeberang ke Bangladesh telah mencapai 480 ribu orang. Artinya gelombang pengungsi masih terus berlangsung.

Sejak kekerasan di Rakhine pecah pada 25 Agustus lalu, ratusan ribu etnis Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh.

Mereka mengungsi setelah pemukiman mereka menjadi sasaran operasi militer Myanmar.

Tak sedikit dari mereka yang tewas akibat operasi militer Myanmar tersebut.

Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas akibat kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.

PBB telah menggambarkan Rohingya sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia. Kini setelah melarikan diri dari Myanmar, hidup ratusan ribu pengungsi Rohingya pun terkatung-katung.

Mereka hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/