Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
24 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jokowi Janjikan Amnesti kepada Din Minimi

Jokowi Janjikan Amnesti kepada Din Minimi
Presiden Jokowi kunjungi Papua. (liputan6.com)
Kamis, 31 Desember 2015 17:51 WIB
PAPUA - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan memproses permohonan amnesti untuk pentolan kelompok bersenjata Aceh, Din Minimi. Hal itu dinilai sesuai ketentuan yang berlaku.

"Nanti akan kita berikan, tapi ada prosesnya," kata Presiden Joko Widodo ketika meninjau Pasar Lokal Keyabi di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (31/12/2015), seperti dikutip Antara.

Jokowi menambahkan, pemerintah sudah lama berupaya mengajak kelompok bersenjata di Aceh itu berperan kembali dalam pembangunan. Komunikasi terhadap kelompok tersebut terus dilakukan.

"Memang sudah agak lama, kita bertemu, bicara, meyakinkan, kita ngajak mereka untuk ikut berperan dalam pembangunan. Konsentrasi kita ada di situ. Masak kita bertahun-tahun bertarung terus," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Pembicaraan mengenai permohonan amnesti itu, menurut dia, juga sudah beberapa kali dilakukan sampai anggota kelompok itu bersedia menyerahkan diri.

Ketika ditanya apakah anggota kelompok itu terlebih dulu harus menjalani proses hukum atau langsung mendapat amnesti, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan melihatnya terlebih dulu.

Selain karena dijemput langsung oleh Kepala BIN Sutiyoso, berikut ini adalah beberapa alasan Din Minimi akhirnya mau menyerahkan diri.

"Tapi keinginan kelompok itu sudah ada sejak lama," ujar Jokowi.

Dan mengenai kemungkinan adanya kelompok lain yang ingin meminta amnesti, Jokowi mengatakan, "semua akan kita proses dengan pendekatan lunak. Kalau sulit, akan ditindak tegas. Semua harus matang dulu baru diputuskan."

Sementara mengenai zona merah di Papua, khususnya Kabupaten Nduga, Jokowi mengaku sudah menanyakannya kepada Bupati dan Gubernur. Keduanya menegaskan bahwa kondisi di wilayah tersebut sudah baik.

"Kondisinya baik sehingga saya mau datang ke sini, kenapa takut?" tukas Jokowi.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/