Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pohon Ini Tahan Api, BNPB Silakan Gubernur dan Bupati Ambil Bibit untuk Ditanam di Daerah Rawan Karhutla

Pohon Ini Tahan Api, BNPB Silakan Gubernur dan Bupati Ambil Bibit untuk Ditanam di Daerah Rawan Karhutla
Pohon laban. (khasiat.co.id)
Senin, 14 Oktober 2019 07:32 WIB
PANGKALPINANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 10.000 bibit pohon laban untuk ditanam di daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Dijelaskan Doni, laban merupakan tanaman asli Indonesia yang tahan terhadap api dan air. Meskipun hangus terbakar atau terendam air, pohon laban tidak mati.

''Kalau ada gubernur, bupati, dan wali kota yang berminat, maka silakan ambil bibit pohon laban tersebut,'' kata Doni Monardo saat menghadiri puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Pangkalpinang, Ahad (13/10/2019), seperti dikutip dari liputan6.com.

Jenis pohon berkayu keras dan tahan air ini cocok menjadi tanaman sekat bakar untuk menghambat api meluas saat terjadi kebakaran hutan dan lahan.

''Saya cari pohon laban dan ketemu. Saat ini BNPB memiliki 10.000 bibit pohon tahan api tersebut,'' kata Doni.

Ia mengatakan, kepala daerah yang ingin mendapatkan bibit pohon laban bisa mengajukan permintaan ke BNPB.

''Maksimal kepala daerah hanya mendapatkan satu paket bibit yang berisikan 500 batang dan tidak boleh lebih,'' katanya dilansir Antara.

Doni mengemukakan, perlunya upaya-upaya untuk mencari dan mengembangbiakkan tanaman-tanaman yang bisa digunakan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan bencana alam.

''Kita harus berkomitmen untuk mencegah bencana alam ini, terkadang hal-hal yang sederhana sering diabaikan, dimana ketika musim kemarau selalu terjadi kekeringan dan kebakaran. Demikian juga ketika musim hujan, selalu terjadi banjir, longsor, dan bencana alam,'' katanya.

''Kita harus terus mencari cara-cara yang bersifat tradisional, misalnya mencari tanaman-tanaman yang bisa (digunakan untuk) mengantisipasi dan mencegah bencana alam tersebut,'' sambungnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/