Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
24 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
23 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Lapor Pak Menteri! Buku Pelajaran SD Bahasanya Kok Vulgar Begini?

Lapor Pak Menteri! Buku Pelajaran SD Bahasanya Kok Vulgar Begini?
ilustrasi murid sekolah
Sabtu, 10 Desember 2016 07:02 WIB
BATANGHARI - Para orangtua di Batanghari, Jambi dikejutkan dengan beredarnya buku pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang tidak sepantasnya dibaca untuk anak kelas V SD.

Pasalnya dalam buku yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Nasional tersebut tercantum kalimat-kalimat yang cukup vulgar.

"Saya takut. Sebagai orang tua takut anak saya dewasa sebelum waktunya, bahasanya vulgar nian," ujar Zainul, salah satu orang tua murid yang tinggal di RT 02 Desa Tebing Tinggi, kecamatan Pemayung, seperti diberitakan Jambi Independent.

Awalnya, dia tidak menyadari ada kalimat-kalimat yang menjurus pada pornografi di buku pelajaran anaknya. Sampai akhirnya, orang tua murid heboh dengan ditemukannya kalimat-kalimat vulgar tersebut.

"Saya kecolongan, baru tahu pas orangtua siswa di sekolah ribut-ribut. Padahal, buku pelajaran tersebut sudah lama dibagikan," tuturnya.

Dia dan orangtua murid lainnya berharap buku pelajaran yang vulgar tersebut ditarik dari peredaran.

“Banyak kata-kata yang tidak pantas, seperti remaja barat melakukan hubungan pranikah. Bahkan gonta ganti pasangan free seks adalah hal biasa, kehamilan dan akibatnya, pengguguran kandungan dan pembunuhan bayi, pelecehan seksual. Kalau ini dak cepat ditarik takut menimbulkan hal yang negatif," tegasnya.

Dia menyatakan kalimat atau kata-kata yang ada dalam buku tersebut memang benar. Namun, dia menilai belum pantas diceritakan untuk anak-anak SD meskipun buku tersebut telah terdaftar di Kementrian Pendidikan Nasional.

"Saya rasa anak kelas V SD akan sulit memahaminya, apalagi sekarang anak SD sudah bisa buka internet. Takutnya dia mencari arti-arti kata tersebut seperti vagina, yang keluar malah yang dak layak dikonsumsi anak-anak," ungkap Zainul lagi.

Terkait buku pelajaran SD yang vulgar ini, Ketua DPRD Batanghari Mahdan menyayangkan atas peredaran dan materi buku yang berbau vulgar tersebut.

"Iyo, ndo abang belum bisa banyak berkomentar karena belum lihat bukunya. Namun kalau seandainya benar adanya, kami sangat menyayangkan dan prihatin hal ini terjadi. Kita minta pihak terkait (PDK,red) untuk mengecek kelayakan buku tersebut. Kalau terbukti tidak layak, silahkan tarik dari peredaran," paparnya.

Sudirman, Kasi Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari, membenarkan bahwa buku yang disangkakan wali murid tersebut beredar di SD se-Kecamatan Pemayung.

"Setelah mendapatkan informasi dari K3S Pemayung, kami pihak PDK langsung mengumpulkan seluruh kepsek dan guru Penjasorkes se-Kecamatan Pemayung untuk membedah isi buku tersebut.”

“Saat ini bukunya masih kami pelajari, apabila nantinya terbukti buku tersebut tidak layak untuk dipelajari siswa kelas V SD, maka akan kami laporkan ke kementerian," pungkasnya.(jpnn)

Editor:wawan k
Sumber:jpnn.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/