Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
24 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
24 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
4
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
5
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
55 menit yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kata Aa Gym, Ini Hikmah di Balik Kasus Ahok

Kata Aa Gym, Ini Hikmah di Balik Kasus Ahok
Ustaz Aa Gym. (viva)
Rabu, 30 November 2016 13:18 WIB
BANDUNG - KH Abdulah Gymnastiar alias Aa Gym mengatakan, ada hikmah di balik kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni menjadi pelajaran dan mengokohkan Bhinneka Tunggal Ika,

Aa Gym juga memperkenalkan istilah ‘tiga SA'. "Saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, saya bermanfaat bagimu," ujar Aa Gym di Apel Nusantara Bersatu di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/11/2016).

Namun Aa Gym menegaskan bahwa ‘tiga SA’ harus dipraktikkan tidak hanya kepada umat sesama muslim. Melainkan, lanjut dia, berlaku bagi seluruh umat beragama tidak memandang suku dan budaya.

"Jangan pernah kehadiran kita merugikan siapa pun. Tidak ada artinya kita menyenangkan, manfaat, kalau diawali dengan merugikan orang lain," katanya.

Menurutnya, segala bentuk perkataan apa pun yang mengarah sensitif agar dijaga dan jangan mudah melontarkan pesan-pesan yang memicu pertikaian dan perpecahan.

"Awali kehidupan dengan pantang merugikan siapa pun. Awali dari mulut, memang lidah tak bertulang," terangnya.

Menurutnya, kasus Ahok harus menjadi pelajaran bagi seluruh umat beragama agar tetap saling menghormati. Selain itu, dia berpendapat bahwa negara juga mendapat pendidikan yang besar.

"Kata-kata dapat berdampak besar. Kita rindu pemimpin yang teladan bagi siapapun. Jaga lisan,'' tandasnya.***

Editor:hasan basril
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/