Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Bukittinggi

Warga Bukittinggi Heboh, Mayat Warga Pekanbaru Ditemukan Dalam Loket Fort De Kock Travel Bukittinggi

Warga Bukittinggi Heboh, Mayat Warga Pekanbaru Ditemukan Dalam Loket Fort De Kock Travel Bukittinggi
Penemuan mayat di Loket Fort De Kock Travel Bukittinggi.
Minggu, 03 September 2023 11:40 WIB
BUKITTINGGI – Penemuan mayat di dalam Loket Fort De Kock Travel pada hari Sabtu, 2 September 2023 menghebohkan warga Bukittinggi, Sumatera Barat. Mayat diidentifikasi bernama Erizal, seorang pria berusia 49 tahun yang bekerja sebagai sopir dan tinggal di Perumahan Asta Karya I, Blok D 04 002/009, Desa Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap oleh Cris Fandi Putra, seorang tukang pangkas berusia 39 tahun, saat itu, ia hendak pulang dari tempat usahanya yang berada di sebelah loket tersebut. Cris Fandi Putra menemukan mayat Erizal dalam keadaan duduk tersandar di sebuah kursi kayu di dalam loket.

Ia mencoba membangunkan korban dengan memanggil namanya, tetapi tidak mendapat respons fisik maupun respons verbal.

Saksi kedua, Muhammad Ikram, seorang mahasiswa berusia 23 tahun, juga datang ke lokasi setelah dihubungi oleh Cris Fandi Putra. Kedua saksi tersebut segera melaporkan temuan mengerikan ini kepada Ketua RT setempat, serta personel Bhabinkamtibmas Garegeh Aipda Doni.

Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada piket SPKT Polsekta Bukittinggi, yang langsung ke lokasi penemuan mayat.

Pemeriksaan awal oleh Unit Identifikasi Polresta Bukittinggi tidak mengungkapkan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selain itu, ponsel Android milik korban memperlihatkan riwayat penggunaan aplikasi TikTok yang masih berjalan.

Untuk memastikan penyebab kematian, petugas kesehatan dari Puskesmas Nilam Sari, Kota Bukittinggi, yaitu Bidan Siaga Lusi Handayani, A. Md, Keb, melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dugaan awal adalah serangan jantung.

Keluarga korban akhirnya menerima kondisi korban dan menolak tawaran autopsi lebih lanjut oleh pihak rumah sakit. Mayat korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di rumah duka di Kota Pekanbaru menggunakan kendaraan ambulans AWR Bukittinggi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:metrobatam.com
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Bukittinggi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/