Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

TikTok Shop Berkembang Pesat, Ancaman atau Peluang Bagi UMKM Lokal?

TikTok Shop Berkembang Pesat, Ancaman atau Peluang Bagi UMKM Lokal?
Selasa, 25 Juli 2023 01:57 WIB
JAKARTA - Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna TikTok di Indonesia, yang mencapai 99 juta pada April 2022, pemerintah diharapkan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi ancaman atau peluang yang datang bersamanya.

Menurut Izzudin Al Farras, seorang peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), perkembangan pesat TikTok Shop sebagai bagian dari 'Project S' dapat berdampak pada UMKM di Indonesia.

"Dampak yang mungkin terjadi adalah banjiran produk impor melalui TikTok Shop, yang bisa membahayakan peluang UMKM lokal," ujar Izzudin dalam diskusi publik secara virtual yang diselenggarakan Indef pada hari Senin (24/7/2023).

Menurut Izzudin, penting bagi Indonesia untuk memastikan bahwa data pengguna terlindungi dan prinsip kompetisi yang sehat diberlakukan. "Kita tidak harus melarang atau menghalangi bisnis secara keseluruhan, tetapi kita perlu memastikan bahwa data pribadi pengguna aman dan semua pelaku pasar memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi," tegas Izzudin.

TikTok Shop di Indonesia melaporkan transaksi penjualan senilai Rp228 miliar pada tahun lalu dan berencana untuk meningkatkan investasinya di Indonesia hingga US$10 miliar dalam lima tahun ke depan. Walaupun begitu, regulasi yang spesifik untuk mengatur transaksi melalui TikTok Shop atau platform social commerce lainnya masih belum ada di Indonesia.

"Beberapa negara sudah melakukan langkah antisipasi terhadap isu TikTok, seperti India dan Vietnam yang memilih melarang penggunaan aplikasi ini. Karena kita adalah pengguna TikTok terbesar kedua di dunia, kita harus lebih waspada dan proaktif," tutup Izzudin. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:bisnis.com
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/