TikTok Shop Berkembang Pesat, Ancaman atau Peluang Bagi UMKM Lokal?
Menurut Izzudin Al Farras, seorang peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), perkembangan pesat TikTok Shop sebagai bagian dari 'Project S' dapat berdampak pada UMKM di Indonesia.
"Dampak yang mungkin terjadi adalah banjiran produk impor melalui TikTok Shop, yang bisa membahayakan peluang UMKM lokal," ujar Izzudin dalam diskusi publik secara virtual yang diselenggarakan Indef pada hari Senin (24/7/2023).
Menurut Izzudin, penting bagi Indonesia untuk memastikan bahwa data pengguna terlindungi dan prinsip kompetisi yang sehat diberlakukan. "Kita tidak harus melarang atau menghalangi bisnis secara keseluruhan, tetapi kita perlu memastikan bahwa data pribadi pengguna aman dan semua pelaku pasar memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi," tegas Izzudin.
TikTok Shop di Indonesia melaporkan transaksi penjualan senilai Rp228 miliar pada tahun lalu dan berencana untuk meningkatkan investasinya di Indonesia hingga US$10 miliar dalam lima tahun ke depan. Walaupun begitu, regulasi yang spesifik untuk mengatur transaksi melalui TikTok Shop atau platform social commerce lainnya masih belum ada di Indonesia.
"Beberapa negara sudah melakukan langkah antisipasi terhadap isu TikTok, seperti India dan Vietnam yang memilih melarang penggunaan aplikasi ini. Karena kita adalah pengguna TikTok terbesar kedua di dunia, kita harus lebih waspada dan proaktif," tutup Izzudin. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | bisnis.com |
Kategori | : | Ekonomi |