DPP PDI-P Panggil Effendi Simbolon Setelah Mengundang Prabowo Subianto
"Kami akan melakukan klarifikasi untuk memastikan semua kebijakan partai diikuti oleh semua anggota partai. Sebagai partai demokrasi, penting bagi kita untuk mempertahankan disiplin partai," ucap Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Ia menambahkan bahwa setelah penetapan Ganjar Pranowo oleh Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon presiden, seharusnya semua anggota PDI-P bersatu padu.
"DPP Bidang Kehormatan akan menegakkan disiplin partai jika ada anggota yang tidak mendukung kebijakan partai. Kami adalah partai yang berideologi Pancasila dan telah membuat keputusan yang harus diikuti oleh semua anggota," ujar Hasto.
Hasto memilih untuk tidak berspekulasi terkait dengan berita yang menyebutkan bahwa Effendi telah bergabung dengan Partai Gerindra. Ia menegaskan bahwa langkah pertama adalah melakukan klarifikasi.
Sebelumnya, Effendi, sebagai ketua umum PSBI, menjelaskan bahwa Prabowo diundang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Kami mengundang beliau sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Ini bukan forum calon presiden, komunitas warga Simbolon ini adalah bagian dari dukungan untuk pertahanan negara,” ujar Effendi.
Effendi juga mengungkapkan keinginannya untuk mendengar ide dan gagasan Prabowo jika ia menjadi "nahkoda" dalam konteks politik.
Namun, Effendi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai maksud dari kata "nahkoda" tersebut. Prabowo, dalam acara tersebut, berbagi pengalaman mengenai Pemilu 2014 dan 2019, di mana ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pemilu tersebut. ***