Berhasil! Petugas Damkar Semarang Lepaskan Cincin yang Tersangkut di Alat Vital Warga

SEMARANG – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini menjadi sorotan setelah berhasil melepaskan cincin yang tersangkut pada alat vital seorang warga. Video peristiwa tersebut, yang diunggah oleh Damkar Semarang pada Senin, 19 Juni 2023, segera menyebar dan menjadi viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan para petugas Damkar Semarang yang berusaha melepaskan cincin yang menyebabkan pembengkakan pada alat vital warga tersebut. Berkat keahlian dan alat khusus yang mereka miliki, petugas Damkar berhasil melepaskan cincin tersebut.

Melalui akun Instagram resmi mereka (@damkarsemarang), Damkar Semarang mengingatkan warga untuk berhati-hati dan segera menghubungi mereka jika memerlukan bantuan.

Mengupas lebih dalam kronologi peristiwa tersebut, Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono, menyebutkan bahwa warga yang mengalami masalah tersebut adalah SF dari Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut bermula saat SF mencoba memasukkan cincin ke alat vitalnya pada Minggu sore, 18 Juni 2023, dan kemudian tidak dapat melepaskannya.

SF sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang, namun keluarganya lebih memilih untuk mencari bantuan dari Damkar ketika rumah sakit menyarankan untuk melakukan operasi. Setelah gagal mendapatkan bantuan dari Damkar Mranggen, SF akhirnya dibawa ke Damkar Semarang pada Senin, 19 Juni 2023, pukul 04.30 WIB.

Dengan menggunakan alat khusus, petugas Damkar Semarang berhasil melepaskan cincin tersebut dalam waktu sekitar 30 menit.

Untung mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia menangani kasus seperti ini. "Biasanya kami hanya menangani kasus cincin yang tersangkut di jari. Ini adalah pertama kalinya kami menangani cincin yang tersangkut di alat vital," kata Untung.

Untung juga menegaskan bahwa Damkar tidak pernah memungut biaya untuk layanan mereka, termasuk dalam kasus seperti ini. "Kami memberikan bantuan kemanusiaan dan tidak pernah memungut biaya untuk layanan kami," pungkas Untung. ***