Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Belajar Kepemimpinan dari Sekjen Kemendagri

Belajar Kepemimpinan dari Sekjen Kemendagri
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII Tahun 2022 secara virtual, Senin, 3 Oktober 2022. (foto: ist./puspen kemendagri)
Selasa, 04 Oktober 2022 14:54 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII Tahun 2022 secara virtual, kemarin, mengungkap mengungkap sejumlah aspek yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjadi pempimpin yang baik. Mulai dari aspek relationship, memotori organisasi hingga soal pendelegasian.

"Untuk menjadi pemimpin yang baik, sejumlah aspek seperti cara membina relasi dengan manusia perlu dikembangkan lebih luas. Dengan demikian, hal tersebut bakal mendorong optimalnya kualitas leadership yang dimiliki pemimpin," kata Suhajar sebagaimana dikutip GoSumbar.com dari keterangan Puspen Kemendagri, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Menuju Pemilu, Kemendagri Ingatkan Keamanan Data Masyarakat 

Baca Juga: Kemendagri Teken Keputusan Bersama Netralitas ASN dalam Pemilu 

Sesungguhnya, sambung Suhajar, "Hanya orang yang mampu mempunyai human relation yang baguslah yang kepemimpinannya akan baik."

Dalam konteks tersebut dirinya mencontohkan, pemimpin manajemen merupakan sosok yang mampu menggerakkan organisasi melalui orang-orang dan perlengkapan yang dimiliki.

Baca Juga: PKB Dorong Kemendagri Serius Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa

Baca Juga: DPR Minta Penerapan Kelas Rawat Inap Standar Dikooordinasi dengan Kemendagri 

Selain itu, kata dia, kualitas kepemimpinan juga dapat diukur dari kemampuan pemimpin dalam membagi tugas. Namun, dia menilai, tidak semua pemimpin memiliki kecakapan tersebut. Akibatnya, hal itu berdampak pada terhambatnya sejumlah pekerjaan di dalam organisasi.

Dirinya menambahkan, kemampuan kepemimpinan berikutnya dinilai berdasarkan kecakapan dalam mendelegasikan kewenangan. Dalam konteks ini, para pejabat terutama dari kalangan administrator dinilai perlu belajar dalam membagi kewenangan dari skala kecil. Upaya itu diyakini akan memaksimalkan peran para pegawai di masing-masing instansi.

Baca Juga: Kemendagri Sampaikan Kunci Pengendalian Inflasi Daerah

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Dukung UMKM Tembus Pasar Global

Dia mengatakan, aspek berikutnya yakni kemampuan dalam mengambil keputusan. Sebagai seorang pemimpin, pejabat administrator diminta agar belajar dalam mengambil keputusan. Pasalnya, langkah tersebut dinilai menjadi cerminan kualitas seorang pemimpin.

"Itu hal-hal yang menurut saya penting untuk kawan-kawan ketahui sebagai ilmu dasar kepemimpinan. Kualitas dasar kepemimpinan, apa itu kepemimpinan, inti daripada kepemimpinan, apa yang harus Anda lakukan sebagai pemimpin, simple-simple saja itu. Tapi kalau itu tidak Anda kerjakan, segudang teori yang Anda pelajari Anda tidak akan mendapatkan apa-apa," pungkasnya.

Baca Juga: Sekjen Kemendagri Harap Kerjasama Survei Demarkasi Indonesia-Malaysia Semakin Baik 

Baca Juga: Dukung Indonesia Emas 2045, Kemendagri Terus Tingkatkan Kompetensi ASN Antikorupsi 

Sebagai informasi, acara tersebut digelar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/