Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
5
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Agam

Seekor Buaya Muara Tidur di Belakang SDN 12 Pasia Paneh Agam, Ini Penampakannya

Seekor Buaya Muara Tidur di Belakang SDN 12 Pasia Paneh Agam, Ini Penampakannya
Buaya muara sedang berada di daratan, Jumat (20/5/2022). (antara/ho-dok bpbd agam)
Jum'at, 20 Mei 2022 16:47 WIB
LUBUKBASUNG – Seekor buaya muara atau Crocodylus porosus tidur di belakang SDN 12 Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (20/5/2022).

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rinaldi di Lubukbasung, Jumat (20/5/2022) mengatakan, informasi itu diperoleh dari warga sekitar melalui video yang dikirimkannya.

"Buaya dengan panjang 2,5 meter itu terlihat sedang tidur di belakang SDN 12 Pasia Paneh," katanya.

Ia mengatakan, dalam rekaman itu warga sempat resah dengan keberadaan buaya muara tersebut.

Ini mengingat karena siswa cukup ramai dan buaya itu berada tidak jauh dari SDN 12 Pasia Paneh.

Untuk menyikapi itu, ia telah melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Maninjau.

"Saya telah menghubungi BKSDA Resor Maninjau untuk menyikapi keluhan itu," katanya.

Ia mengimbau siswa dan warga di daerah itu tidak mendekati lokasi keberadaan buaya tersebut, karena beresiko untuk keselamatan.

Selain itu, tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai yang ada di Kecamatan Tanjungmutiara, karena daerah itu merupakan habitat dari buaya.

"Jangan mandi di sungai atau melakukan aktivitas lainnya, karena buaya merasa terganggu," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Lingkungan, Sumatera Barat, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/