Aksi Heroik Ikhsan, Krisna Bayu: Soal Target, Tergantung Fakta di Lapangan

HOAI DUC - Pejudo Indonesia, Ikhsan Apriyadi yang sempat pingsan selama 15 menit tampil heroik. Pria berusia 33 tahun yang mengalami cedera tulang punggung ini berani ambil resiko dan tetap menunjukkan performa terbaik dalam pertandingan cabang olahraga judo SEA Games 2021 Vietnam.

Ichsan menyumbangkan medali emas pertama cari cabor judo bagi Kontingen indonesia setelah mengalahkan pejudo Filipina, Keisie Nakano dalam pertandingan final kelas 73kg putra di Hoai Duc Stadium, Hoai Duc, Vietnam, Kamis (19/5/2022).

"Daya juang Iksan patut mendapat apresiasi. Dalam kondisi cedera punggung dan sempat pingsan selama 15 menit dia berani mengambil resiko demi membela Merah Putih. Aksi heroiknya membuahkan hasil emas. Lawannya atlet judo Filipina yang cukup tangguh mampu ditaklukkannya," kata Olympian judo, Krisna Bayu yang menyaksikan pertandingan.

Pada hari pertama pertandingan cabor judo itu, Tim Nasional (Timnas) Judo Indonesia mendapat tambahan 1 medali perunggu lewat penampilan Gede Ganding Kalbu (kelas 90kg putra). Sedangkan Ni Kadek Anny Pandini (kelas 57kg) dan I Gusti Kakihara Ayu (kelas 63kg putri) gagal akibat cedera.

"Performa Anny Pandiri menurun ketika ibu jarinya patah. Akibatnya, dia tidak bisa memegang baju lawan dengan sempurna untuk melakukan bantingan dan gagal mempertahankan medali emas SEA Games 2019 Filipina. Begitu juga dengan Kakihara Ayu yang mengalami cedera tendom di semifinal. Sedangkan Gede Ganding Kalbu masih kurang pengalaman bertanding sehingga gagal meraih kemenangan lawan atlet judo Singapura dan harus puas dengan medali perunggu," ungkapnya.

Timnas Judo Indonesia yang diperkuat 12 pejudo ditargetkan 4 medali emas dari 13 medali emas yang diperebutkan di SEA Games 2019 Filipina. Hasil ini sesuai dengan SEA Games 2019 dimana diraidh 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Namun, Krisna Bayu yang merupakan Raja Judo Asia Tenggara itu menyampaikan simpatinya kepada Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Karena, bisa saja target itu tidak terpenuhi karena fakta di lapangan yang terjadi seperti beberapa pejudo senior yang menjadi andalan Indonesia yang mengalami cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal.

"Terus terang, judo Indonesia itu mulai memasuki babak baru dengan kehadiran pak Maruli Simanjuntak yang baru terpilih dalam Munas PJSI pada November 2021. Dan, saya tidak pernah meragukan kecintaan dan kemampuanya dalam membina judo karena beliau memang mantan pejudo," ungkapnya.

Bahkan, Krisna Bayu merasa yakin judo Indonesia akan lebih maju ke depan. Karena, SEA Games 2021 Vietnam ini bisa dijadikan ajang evaluasi untuk sistem pembinaan judo Indonesia ke arah yang lebih baik.

"SEA Games 2021 Vietnam ini kan sebagai ajang evaluasi bagi cabang-cabang olahraga seperti yang disebutkan pak Menpora Amali. Dan, saya yakin pak Maruli Simanjuntak akan melakukan evaluasi total dalam upaya membawa prestasi judo Indonesia lebih baik ke depan. Apalagi, judo itu masuk dalam cabang olahraga resmi Olimpiade dan pernah melahirkan atlet-atlet judo yang tampil di Olimpiade," tambahnya. ***