Home  /  Berita  /  Solok

Pemko Solok Dirikan Posko Gabungan Pengamanan Satwa Liar di Galeri 88

Pemko Solok Dirikan Posko Gabungan Pengamanan Satwa Liar di Galeri 88
Pemko Solok bersama BKSDA mendirikan posko gabungan pengamanan satwa liar di galeri 88 (antara/ho-bpnd kota solok)
Kamis, 14 April 2022 14:15 WIB
SOLOK – Pemerintah Kota Solok bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mendirikan tenda sebagai posko gabungan pengamanan satwa liar berupa harimau sumatra di Galeri 88, Jalan Lingkar Utara Km 2 Kota Solok.

Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu menerima rombongan tim BKSDA Sumatera Barat dalam rangka menindaklanjuti persoalan harimau yang telah masuk ke pemukiman dan menggegerkan warga Kelurahan Kampung Jawa sejak beberapa hari terakhir.

"Kami mengimbau kepada warga, khususnya di Kelurahan Kampung Jawa Nan Balimo agar tidak mendekati jebakan harimau yang telah dibuat karena harimau sangat sensitif dengan bau manusia dan tidak akan mendekati jebakan tersebut," kata dia.

Dengan demikian posko serta jebakan yang dibuat hanya akan sia-sia. Untuk itu ia mengajak warga mau bekerja sama agar harimau tersebut bisa segera diamankan dan dilepaskan ke habitatnya. Masyarakat pun kembali nyaman.

Selain itu, Lurah Kampung Jawa Mukhrizon mengatakan bahwa memang ada laporan dari warga setempat tentang penemuan jejak kaki binatang yang diduga harimau sumatera.

"Kejadiannya diketahui pada Rabu (6/4) sehingga menghebohkan warga sekitar," ujar dia.

Ia berharap agar harimau yang telah meresahkan warga sejak beberapa hari terakhir segera masuk perangkap. Sehingga masyarakat bisa kembali hidup dengan aman tanpa dihantui rasa ketakutan.

Di samping itu, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono membenarkan bahwa jejak binatang liar yang ditemukan oleh warga Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok itu merupakan jejak kaki harimau.

"Harimau tersebut sudah terindikasi dengan kamera milik BKSDA. Diperkirakan harimau itu masih berusia remaja hingga dewasa berjenis kelamin betina," ucap dia.

Ia mengimbau agar warga tidak panik serta tidak keluar rumah dalam keadaan sendirian ketika setelah magrib hingga pagi hari dan harus bersamaan atau berombongan.

Selain itu, warga setempat juga diminta untuk menerangi rumah mereka mulai dari bagian luar hingga bagian dalam rumah. Hal itu bertujuan agar harimau tidak bersembunyi di rumah warga.

"Biasakan menggunakan bunyi-bunyian berupa petasan dan bunyian lainnya sehingga harimau tidak mau mendekat. Selain itu, hindari juga makanan yang berbau daging mentah agar harimau tidak mendekat," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Umum, Sumatera Barat, Solok
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/