Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
23 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
2
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
22 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
2 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
2 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
2 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dear Pemprov Sumbar, Nelayan Tanjungmutiara Butuh Pelabuhan

Dear Pemprov Sumbar, Nelayan Tanjungmutiara Butuh Pelabuhan
Ilustrasi perahu nelayan. (foto: ist. via antara)
Sabtu, 19 Maret 2022 17:54 WIB
AGAM - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam Rosva Deswira dalam suatu pernyataannya sebagaimana dibaca pada Sabtu (19/3/2022), menyatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan Pelabuhan Perikanan Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara ke Pemerintah Provinsi Sumbar. Ini adalah pelabuhan yang sangat-sangat dibutuhkan nelayan setempat.

"Usulan pembangunan pelabuhan perikanan Tiku itu sudah kami antar ke provinsi beberapa minggu lalu, (Semoga, red) disetujui dan pembangunannya segera terealisasi," kata Rosva sebagaimana dikutip GoSumbar.com dari Antara.

Pada 2013, tambahnya, Pemkab Agam sempat mengalokasikan anggaran untuk membuat perencanaan utama beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Studi Analisa mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan Tiku tersebut.

Namun karena keterbatasan anggaran dan peralihan kewenangan kelautan ke provinsi sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, membuat pembangunan pelabuhan itu urung terwujud.

Dalam lansiran itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tanjungmutiara Arman Aciak mengatakan, tanpa pelabuhan maka para nelayan harus pandai-pandai membaca arah angin untuk menyiasati kerusakan bagi armada yang ada.

"Jika arah angin ke Selatan, maka kapal akan dilabuhkan di sisi Barat. Harus pandai-pandai seperti itu, salah mengkaji maka rusak kapal kami," katanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/