Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Tak Lazim, Bunga Bangkai Berbuah di Tilatang Kamang, Ini Penampakannya

Tak Lazim, Bunga Bangkai Berbuah di Tilatang Kamang, Ini Penampakannya
Bunga bangkai berbuah ditemukan berbuah dalam hutan di Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat. (Foto: BKSDA Bukittinggi/kompas.com)
Rabu, 14 April 2021 21:23 WIB
PADANG -- Bunga bangkai ditemukan berbuah dalam hutan di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko, mengatakan, bunga bangkai berbuah ini merupakan kejadian tak lazim atau langka.

Sebab, biasanya bunga bangkai mekar, lalu layu dan mati. Namun, kali ini bunga bangkai itu berbuah.

''Ini peristiwa langka, bunga bangkai bisa berbuah. Biasanya setelah mekar akan layu, membusuk dan mati,'' ujar Vera Ciko, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Vera menuturkan, hanya saja, kelopak dan daunnya sudah layu dan mati sehingga tidak ada lagi.

Penampakan yang muncul adalah batang dan di atasnya berbuah tanpa ada kelopak atau daun.

''Kalau biasanya bunga bangkai ini mekar dan dalam 10 hari kemudian mati. Tapi karena penyerbukannya berhasil, bunga ini tidak mati, tapi berbuah. Ini sangat jarang terjadi,'' kata Ciko.

Ciko mengatakan, penemuan bunga bangkai yang berbuah ini berawal dari laporan warga dan kemudian pihaknya turun ke lapangan.

''Kemarin kita temukan dan langsung kita minta pada warga untuk menjaganya, karena bunga ini dilindungi negara,'' kata Ciko.

Menurut Ciko, lokasi penemuan bunga ini sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga.

''Warga sudah paham bunga itu dilindungi negara, sehingga mereka ikut menjaganya,'' kata Ciko.

Ciko memperkirakan, bunga bangkai yang berbuah itu bisa bertahan sampai 2,5 bulan hingga akhirnya mati.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/