Hetifah minta Kemendikbud RI beri 'Reward' bagi Guru Honorer
Hetifah mengatakan, banyak guru honorer yang telah lama mengabdi dan selayaknya mendapatkan reward yang sesuai dari pemerintah.
"Mohon pertimbangan dari Kemendikbud untuk membuat diskresi bagi para guru honorer agar lama pengabdian dapat dijadikan pertimbangan untuk dapat menerima mereka tanpa tes atau cara-cara lain yang disetujui kedua belah pihak," usulnya dalam rapat virtual Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud RI, Rabu, sebagaimana dikutip pada Kamis (21/1/2021).
Alih-alih memperjelas kemudahan mencapai status ASN bagi para guru honorer yang telah lama mengabdi, Nadiem menjawab bahwa kebijakan perekrutan guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) tahun ini telah dirancang dengan sistem yang menguntungkan bagi para guru honorer.
"Sekarang semua guru honorer tidak perlu menunggu giliran, semua langsung bisa ambil tes di 2021, itupun hanya untuk lulus standar minimum dan langsung bisa diangkat jadi P3K. Jika tidak lulus kami memberikan kesempatan sampai tiga kali," paparnya.
Nadiem memaparkan lebih lanjut bahwa Ia tidak akan melepaskan guru-guru tersebut begitu saja dengan seleksi alam.
"Kami berikan modul pembelajaran mandiri sebagai pedoman agar mereka dapat mencapai standar minimum tersebut. Kunci lulus tes adalah kemauan guru honorer untuk mempelajari," kata Nadiem.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pendidikan, Nasional, GoNews Group |