Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
24 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Sempat Dikejar Begal, Pasutri Naik Motor 16 Hari dari Sulteng ke Padang Demi Ikut MTQ

Sempat Dikejar Begal, Pasutri Naik Motor 16 Hari dari Sulteng ke Padang Demi Ikut MTQ
Hasan saat berada di Padang. (Foto: Merdeka.com)
Jum'at, 20 November 2020 14:18 WIB
PADANG - Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII 2020 yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat, memunculkan salah satu cerita yang menarik.

Cerita itu datang dari pria bernama Hasan CL Bunyu (44) yang mendampingi sang istri Nining R Rusdin Wakiden (29) sekaligus salah satu peserta MTQ di Kota Padang tersebut.

Hasan rela memboncengi istrinya selama 16 hari menggunakan sepeda motor berkapasitas mesin 110 cc. Perjalanan itu ia tempuh dari tempat asalnya di Sulawesi Tengah menuju Kota Padang yang jika dilihat dari Google Maps berjarak hampir 3.700 kilometer.

Hasan mengakui, bahwa kecintaannya terhadap Alquran bersama sang istri yang membuat tekadnya untuk menempuh ribuan kilometer tersebut.

Nining merupakan peserta MTQN Cabang Seni Kaligrafi Alquran mewakili Kalimantan Utara yang dipusatkan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

Penuturannya kepada merdeka.com, Hasan mengakui selama 16 hari perjalanan itu ia menemui banyak rintangan dan kendala, seperti cuaca buruk hingga dikejar oleh kawanan begal.

"Kami sempat nyasar sekitar 5 jam di daerah Muko-Muko, Bengkulu waktu itu, karena menembus hujan deras di tengah malam," ungkap Hasan di Padang, Kamis (19/11).

Bahkan, dia dengan istrinya sempat dikejar kawan 'bajing' atau begal di jalan lintas Sumatera. Namun tertolong oleh empat mobil pengangkut minyak CPO.

"(Kami) sempat dikejar begal, namun Alhamdulillah ada empat mobil CPO waktu itu menolong kami, dan membawa kami ke tempat yang aman," kata Hasan.

Namun begitu, walaupun bercampur cemas dan lelah, selama perjalanan berhari-hari itu dia mengakui banyak mendapatkan kebaikan dari masyarakat yang ia temui sepanjang perjalanan.

"Sepanjang jalan mulai dari Lampung hingga ke Mandeh, Alhamdulillah kami berapa kali kami ditolong orang. Bahkan ya, tempat tinggal kami di sini (Padang) dibantu oleh masyarakat setempat," sebut Hasan.

Untuk diketahui, Sumatera Barat pada tahun ini menjadi tuan rumah bagi gelaran MTQ Nasional ke-XXVIII. Iven ini telah dimulai pada 12 November 2020 lalu, dan bakal berakhir pada 21 November 2020 mendatang.

Para peserta yang mencapai 1.476 orang itu berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/