Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
5 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
5 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

PDP Corona Kabupaten Pasuruan Meninggal, Ternyata Idap HIV/AIDS

PDP Corona Kabupaten Pasuruan Meninggal, Ternyata Idap HIV/AIDS
Minggu, 17 Mei 2020 23:26 WIB
PASURUAN - PDP Corona Kabupaten Pasuruan yang meninggal bertambah tiga orang. Jumlah keseluruhan PDP yang meninggal 19 orang.

"Tiga PDP meninggal semua memiliki penyakit penyerta," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Minggu (17/5/2020).

Ketiga PDP meninggal yakni laki-laki umur 41 tahun warga Kecamatan Gempol, laki-laki umur 65 tahun warga Kecamatan Bangil dan perempuan umur 51 dari Kecamatan Tutur.

"PDP asal Gempol berstatus PDP sejak 3 Mei 2020 dengan keluhan pneumonia dan memiliki penyakit penyerta berupa HIV/AIDS. Tes swab pasien ini negatif," terang Anang.

Sedangkan PDP asal Bangil masuk ke RSUD Bangil sejak 6 Mei 2020 dengan keluhan batuk, sesak, pusing disertai sesak nafas. PDP ini hasil tracing dari petugas dengan status reaktif rapid test.

Sementara PPD asal Tutur merupakan pasien RS Prima Husada Singosari yang dirawat lantaran sesak nafas plus komorbit berupa stroke. Begitu mendapatkan informasi terkait meninggalnya warga ini, petugas dari Puskesmas Tutur langsung membawa jenazah menuju lokasi pemakaman di wilayah Tutur.

"Pemakaman ketiga PDP dilakukan dengan protap pasien COVID-19. Semuanya lancar. Alhamdulillah masyarakat sudah teredukasi sehingga tidak ada penolakan," pungkas Anang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/