Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
24 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
24 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
3
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
4 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
4
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Kesehatan

WHO Sebut Covid-19 Akan Bertahan Lebih Lama, Ini Alasannya

WHO Sebut Covid-19 Akan Bertahan Lebih Lama, Ini Alasannya
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus. (liputan6.com)
Kamis, 23 April 2020 08:14 WIB
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ada tren kenaikan kasus positif terinfeksi virus corona yang mengkhawatirkan di beberapa bagian Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Sehingga Ghebreyesus memprediksi, pandemi Covid-19 akan bertahan dalam waktu lebih lama.

''Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi dan beberapa yang terdampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam kasus-kasus,'' kata Ghebreyesus pada Rabu (22/4), seperti dikutip .

Ghebreyesus mengakui bahwa tindakan pembatasan sosial dan karantina wilayah atau lockdown telah membantu menekan penularan virus di banyak negara. Kendati demikian, dia menilai penanganan pandemi Covid-19 masih harus menempuh jalan panjang.

''Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,'' ujarnya.

Ghebreyesus menganjurkan agar negara-negara terus berinvestasi dalam meningkatkan sistem kesiapsiagaan masing-masing. Sebab WHO menilai sejauh ini hanya 76 persen negara di dunia yang memiliki sistem pengawasan untuk mendeteksi virus.

''Masih ada banyak celah di pertahanan dunia dan tidak ada satu pun negara yang memiliki segalanya,'' kata Ghebreyesus.

Saat ini, terdapat lebih dari 2,6 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus tersebut telah melampaui 182 ribu jiwa.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Internasional, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/