Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
24 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
2
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
23 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
4
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
5
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
19 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
6
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pelaku Perjalanan Pulang ke Pasaman Barat Capai 9.938 Sejak Maret

Pelaku Perjalanan Pulang ke Pasaman Barat Capai 9.938 Sejak Maret
Petugas gugus tugas penanganan percepatan Covid-19 Pasaman Barat memeriksa setiap warga yang hendak menuju Pasaman Barat di pos perbatasan.
Sabtu, 18 April 2020 09:00 WIB
SIMPANG EMPAT - Jumlah pelaku perjalanan dan pulang kampung menuju Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus meningkat mencapai 9.938 orang hingga Jumat (17/4) sejak posko perbatasan didirikan 21 Maret lalu.

"Sehari sebelumnya mencapai 9.588 orang dan hari ini naik menjadi 9.938 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Corona Virus Disease (Covid-19) Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat (17/4/2020).

Ia mengatakan jumlah pelaku perjalanan itu termasuk perantau yang pulang kampung dan warga yang baru datang dari daerah terjangkit Covid-19.

Jumlahnya terus meningkat dan semua warga yang masuk ke Pasaman Barat distop dan diperiksa suhu tubuhnya, ditanya dari mana hendak ke mana, dicatat alamat dan nomor teleponnya.

"Bagi pelaku perjalanan yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19 maka ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP)," katanya.

Ia mengharapkan kesadaran para pelaku perjalanan bersedia mematuhi himbauan pemerintah agar karantina mandiri 14 hari di rumah masing-masing.

"Saat ini terpenting adalah kesadaran diri dari pelaku perjalanan. Kami selalu mengingatkan agar pelaku perjalanan untuk sementara di rumah saja dan tidak berbaur dengan yang lain," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar jangan panik dan resah menyikapi informasi yang beredar saat ini.

"Protokoler Covid-19 terus kami jalankan. Penentuan seseorang positif hanya bisa ditentukan oleh hasil tes swab-nya dari laboratorium Unand Padang. Ada tahapan yang harus dilalui seseorang dikatakan positif," jelasnya.

Hingga Jumat (17/5) jumlah total kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 182 orang. Sekitar134 orang sudah selesai pemantauan dan 48 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) delapan orang. Hasil swab tujuh orang negatif dan sehat. PDP yang meninggal dunia satu orang dan hasil swabnya masih belum ke luar.

Selanjutnya Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak tujuh orang. Diantaranya satu orang hasil swabnya negatif dan enam orang sudah di-swab dan menunggu hasil labor Unand.

"Pasien positif satu orang dan saat ini dirawat di rumah sakit rujukan di RS Unand," jelasnya. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Pasaman Barat, Sumatera Barat, Pemerintahan, Umum
wwwwww