Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
16 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Hanya Bahas 'Leadership' hingga Pemanfaatan Teknologi Siber, Mendagri juga Singgung 'Belajar jadi Bawahan' di Rakornas BPSDM

Tak Hanya Bahas Leadership hingga Pemanfaatan Teknologi Siber, Mendagri juga Singgung Belajar jadi Bawahan di Rakornas BPSDM
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. (Foto: Puspen)
Senin, 24 Februari 2020 16:11 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyatakan, teknologi internet ataupun teknologi dunia siber harus dimanfaatkan optimal oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri

Hal itu, disampaikan Tito saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala BPSDM Provinsi dan Kepala BKPSDM Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia di gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (24/2/2020).

Mendagri juga tak lupa mengingatkan agar rapat koordinasi tidak bersifat top down, bamun harus bersifat bottom up, dimana rapat tak hanya menyampaikan tapi juga menangkap aspirasi dari bawah.

BPSDM, pinta Mendagri Tito, juga mesti meng-update ilmu pengetahuan. Katanya, "manfaatkan dunia siber, teknologi dan informasi untuk memperbaharui pengetahuan. Untuk memudahkan cara memberi pelatihan dan pendidikan,".

"Ilmu tentang manajerial, kurikulum-kurikulum yang sudah tidak lagi update, cari yang updating. Ilmu itu selalu berkembang terus. Kemudian penggunaan teknologi digital, e-learning itu juga bagus. Lewat dunia siber sekarang ini, orang itu tak harus datang, bisa pendidikan jarak jauh dengan media conference. Dengan tele conference yang ada," kata Tito.

Tapi kata Tito, jangan abaikan pula kualitas para pengajar atau pelatih di BPSDM yang sebetulnya juga tak hanya menguasai teori tapi juga paham hal-hal yang praktis.

Tidak lupa, mantan Kapolri ini juga mengingatkan pentingnya ilmu tentang administrasi. Jadi yang diajarkan tidak hanya ilmu tentang leadership.

"Yang diajarkan jangan hanya ilmu tentang leadership saja! Ada ilmu administrator, ada pendidikan administrator, pelatihan administrator," ujar Mendagri.

Ilmu-ilmu teknis seperti itu, kata Tito, sangat penting untuk pegawai atau pejabat eselon III ke bawah. Bahkan sangat penting juga untuk pejabat eeselon I dan II.

Intinya, lanjut Mendagri, ilmu yang terkait dengan manajemen sangat penting untuk menunjang kerja organisasi birokasi. "Namun hendaknya dalam pelatihan manajemen tak semata tentang leadership saja yang diajarkan. Tapi, juga diajarkan bagaimana jadi bawahan yang baik,".

"Nah, inti dari manajemen itu adalah leadership, kepemimpinan. Inti dari leadership adalah pengambilan keputusan, itu teori. Belum ada yang belajar menjadi bawahan, jadi pemimpin terus," pungkas Mendagri Tito Karnavian.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/