Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
5
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Anjlok Pemerintah Tak Ada Solusi, Peternak Ayam: Dijual Juga Rugi, Mending Bagi-bagi Buat Sedekah

Harga Anjlok Pemerintah Tak Ada Solusi, Peternak Ayam: Dijual Juga Rugi, Mending Bagi-bagi Buat Sedekah
Rabu, 26 Juni 2019 12:28 WIB
SEMARANG - Para peternak ayam ras atau broiler yang tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Semarang membagikan sebanyak 11.500 ekor ayam gratis pada Rabu (26/6) mulai pukul 08.00 WIB.

Ketua Pinsar Indonesia Jateng, Parjuni, mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak.

"Iya betul kami akan membagikan sebanyak 11.500 ekor ayam gratis di tujuh lokasi," katanya.

Adapun ketujuh lokasi tersebut ada di Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang; depan Kantor Kecamatan Gayamsari, Pasar Dargo, Pasar Jatingaleh, Pasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Pasar Bulu, dan Pasar Pedurungan.

Tak hanya Semarang, para peternak Pinsar Solo juga akan melakukan aksi yang sama. Rencananya, sebanyak 8.000 ekor ayam milik Pinsar Solo akan dibagikan secara gratis.

Parjuni mengatakan, titik pembagian ayam gratis di Solo ini ada di Kecamatan Banjarsari (2.000 ekor), Kecamatan Lawean (1.500 ekor), Kecamatan Kliwon (1.500 ekor), Kecamatan Brebes (1.500 ekor), dan Kecamatan Serangan (1.500 ekor).

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak peternak merugi karena anjloknya harga jual di tingkat peternak. Saat ini, rata-rata harga ayam hidup di tingkat peternak Semarang mencapai Rp 6.000 hingga Rp 9.000 per kilogram (kg).

"Kami sudah lakukan banyak cara untuk protes ke Kementerian Pertanian kalau ini terjadi karena oversupply. Salah satunya dengan cara seperti ini. Dijual pun tetap merugi, mending dibagi untuk sedekah," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:KUMPARAN.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/