Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
11 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU
BPN saat menjelaskan laporan ke KPU soal DPT ganda ke wartawan. (GoNews.co)
Senin, 11 Maret 2019 15:13 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar

JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, mengadukan tentang temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda kepada KPU.

"Menurut kami BPN-tim IT kami, masih ada masalah; sejumlah nama, kurang lebih 17 juta 500 ribu nama, ya itu minimal. Itu namanya dianggap ganda bisa juga dinilai invalid, dll," kata Hashim usai pertemuan dengan pimpinan KPU di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Kejanggalan dari angka tersebut, diungkap Hashim, sebanyak 9,8 juta ditemukan lahir pada 1 Juli. "Kemudian yang lahir di tanggal 31 Desember mencapai 5,3 juta (pemilih, red) dan di tanggal 1 Januri mencapai 2,3 juta (pemilih, red)".

Hashim yang meyambangi KPU bersama rombongan BPN yang terdiri dari Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman, Juru Debat BPN Ahmad Riza Patria, dan perwakilan dari PAN itu menjelaskan, temuan ini sudah disampaikan kepada KPU sejak 15 Desember 2018.

"Kami hitung (sudah, red) 4x pertemuan dengan KPU RI (sejak saat itu, red)," kata Hashim sembari mengungkapkan bahwa penyampaian secara tertulis kepada KPU pun sudah ditempuh.

Hasil pertemuan BPN dengan KPU hari ini, kata Hashim, cukup positif. KPU memberi kesempatan untuk melakukan "pengecekan lapangan bersama secara random,".

"Kita akan cek beberapa hal," ujar Hashim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/