Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
2
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Alasan Integritas, Iskandarsyah Nilai Rahmawati Soekarnopoetri Tak Perlu Bicara Utang LN dan TKA

Alasan Integritas, Iskandarsyah Nilai Rahmawati Soekarnopoetri Tak Perlu Bicara Utang LN dan TKA
Senin, 11 Maret 2019 15:11 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar

JAKARTA - Pengamat Politik EII, Iskandarsyah menilai, Rahmawati Soekarnopoetri tidak perlu menyoroti Hutang Luar Negeri dan gempuran Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia era pemerintahan Jokowi.

Rahmawati, dinilai Iskandar, tak cukup punya kapasitas untuk membahas hal tersebut.

"Bu Rahma tidak punya integritas. Kita tahu, Bu Rahma selalu berpindah-pindah partai. Di tahun 98 beliau berapi-api menghadapi perlawanan terhadap Soeharto bersama Bu Megawati. Tiba-tiba beliau meloncat ke partai Pelopor, membuat partainya sendiri dan tidak pernah masuk parlemen," kata Iskandarsyah kepada GoNews.co, Senin (11/03/2019).

"Kegagalan-kegagalan beliau menunjukkan bahwa rakyat sudah bisa menilai," tukas eks aktivis 98 ini menambahkan.

Urusan Hutang Luar Negeri dan TKA era pemerintahan Jokowi, menurut Iskandarsyah, bukan soal mudah yang bisa ditangani Prabowo jika Capres usungan partai Gerindra itu menang di Pilpres 2019.

"Karena kita belum pernah melihat Pak Prabowo memimpin negara ini. Pak Prabowo hanya memimpin kesatuan yaitu, Kopassuss, Kostrad," kata Iskandarsyah.

Jadi, lanjut Iskandar, "jangan samakan memimpin kesatuan dengan memimpin negara dengan jumlah penduduk 200jutaan dengan isi kepala yang berbeda-beda,".

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri menyoroti Hutang Luar Negeri dan gempuran TKA di Indonesia era pemerintahan Jokowi.

Rahmawati, menyampaikan hal tersebut saat memberi pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Provinsi Banten, Minggu (10/03/2019) siang.

"Ini sudah memicu keresahan. Sementara tidak ada jawaban yang meyakinkan dari pemerintah," kata Rahma di hadapan 10ribuan relawan Prabowo-Sandi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/