Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
19 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kisah GNS, Siswi SD yang Kapok Dihukum 'Push Up' karena Lambat Bayar SPP

Kisah GNS, Siswi SD yang Kapok Dihukum Push Up karena Lambat Bayar SPP
Ilustrasi.
Jum'at, 01 Februari 2019 22:46 WIB

JAKARTA - GNS, siswi kelas IV di salah satu SD di kawasan Bojonggede, Kabupaten, Bogor mengalami trauma dan tidak mau bersekolah karena malu setelah dihukum "push up" sebanyak 100 kali sebab belum bayar SPP.

Kronologinya, GNS menceritakan, ketika dia sedang belajar, Ia dihampiri oleh kakak kelasnya.

GNS lantas diminta menghadap kepala sekolah dan penghukuman itu pun terjadi.

"Yang nyuruh kepala sekolah. Gara-gara belum dapat kartu ujian, belum bayaran," katanya di rumahnya di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok sebagaimana dikutip dari merdeka.com, Jumat (01/02/2019).

Pada berita berjudul "Belum Bayar SPP, Siswi SD Dihukum 'Push Up' Sampai Trauma" itu dikisahkan, sebelumnya GNS pernah juga mengalami hal serupa. Namun saat itu, GNS hanya diminta "push up" 10 kali saja, tidak sebanyak hukuman terakhir kemarin yang membuatnya merasa sakit.

"Perutnya sakit habis disuruh "push up," ceritanya.

GNS pun menjadi tidak mau bersekolah di sekolah tersebut karena takut hukuman "push up" terulang lagi. "Saya takut, takut disuruh push up lagi,".

Pihak keluarga pun berencana memindahkan GNS ke sekolah lain. Karena GNS sudah benar-benar tidak mau sekolah di sekolah tersebut.

"Ya kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga enggak ada lagi yang kaya adik saya. Kasihan sudah 10 hari enggak mau sekolah. Ketemu orang saja takut, trauma," ucap kakak GNS yang enggan disebutkan namanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pendidikan, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/