Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Kami Rindu Nasionalisme dalam Keragaman

Oesman Sapta: Kami Rindu Nasionalisme dalam Keragaman
Oesman Sapta saat melantik pengurus Gebu Minang Bandar Lampung. (dok. MPR)
Sabtu, 17 Februari 2018 22:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengungkapkan kerinduan nasionalisme yang dibangun atas keragamam asal usul, suku, budaya.

Hal ini ia ungkapkan saat memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR dengan perguruan tinggi Mitra Lampung di Gedung Graha Surya, Bandar Lampung, Sabtu (17/2/2018).

"Itulah yang kita rindu sekarang ini," kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Oesman Sapta memberi contoh di daerah Lampung, ia anggap kemajuan Lampung adalah berkat keberagaman. Pembangunan di daerah Lampung tidak lepas dari para pendatang.

"Banyak pendatang yang datang ke daerah Lampung. Para pendatang itu pun membangun nasionalisme," kata pria yang kerap disapa Oso ini.

Dengan kedatangan para pendatang di Lampung maka terdapat keragaman asal usul, budaya, dan suku di daerah Lampung. "(Nasionalisme) inilah yang kita rindu karena keragaman asal usul, budaya, suku," kata Oso.

Kepada lebih dari 500 peserta sosialisasi Empat Pilar, Oso juga mengingatkan akan bahaya perpecahan serta ancaman dan bahaya narkoba dari luar.

"Kita sedang mengalami ancaman dari luar. Mereka ingin menguasai ekonomi kita. Mereka juga mencoba mengubah aturan sehingga menguntungkan mereka sebagai investor," jelas Oso.

Namun Oso mengatakan, upaya pihak luar itu tidak terlalu berhasil. Maka pihak luar menggunakan narkoba. "Karena tidak mempan, mereka memasukan narkoba. Mereka memasukkan berton-ton narkoba untuk merusak anak muda kita," kata Oso.

Untuk menghadapi ancaman dari luar itu, Oso melihat bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi benteng terakhir.

"Petahanan terakhir kita adalah (sosialisasi) Empat Pilar ini yaitu Pancasila, UUD NRI tahun1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/