Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Militer AS Bom Masjid Sayyidina Umar Bin Khattab, 40 Jamaah Wafat

Militer AS Bom Masjid Sayyidina Umar Bin Khattab, 40 Jamaah Wafat
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang (ilustrasi). (republika.co.id)
Selasa, 18 April 2017 13:42 WIB
DAMASKUS - Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sepasang bom di daerah al-Jena, Suriah, pada 16 Maret lalu. Bom yang dimaksudkan menyerang milisi al-Qaidah tersebut ternyata menghantam sebuah masjid dan menewaskan sekitar 40 jamaah yang berada dalamnya.

Organisasi hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch (HRW), menerbitkan laporan terbarunya terkait serangan tersebut, Selasa (18/4).

Laporan tersebut disusun setelah HRW mempelajari dokumentasi pasca serangan yang diabadikan oleh kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) dalam bentuk video dan foto. HRW juga meninjau langsung lokasi serangan dan mewawancarai warga sekitar.

''Wawancara dengan penduduk setempat, dilengkapi dengan foto-foto dan video dari bangunan tersebut membuktikan bahwa itu adalah masjid yang cukup terkenal,'' kata HRW dalam laporannya.

Ketika meninjau lokasi bangunan yang telah menjadi puing-puing, HRW juga membawa seorang arsitektur forensik. Setelah merekonstruksi dan membuat model bangunan yang telah hancur tersebut, dapat dipastikan bahwa itu adalah sebuah masjid.

Klaim HRW juga diperkuat dengan dokumentasi foto yang berhasil diambil SOHR pascaserangan. Dalam foto-foto tersebut tampak objek rak untuk sepatu serta karpet untuk salat.

''Selain itu, foto yang diambil dari gedung setelah serangan, di tengah-tengah puing terdapat puing bertuliskan 'Masjid Sayidina Umar bin Khattab','' ungkap HRW seperti dilansir laman CNN, Selasa (18/4)

Wakil Direktur HRW Ole Solvang mengatakan AS tampaknya melakulan kesalahan dasar ketika melakukan serangan pada Maret lalu. ''Dan puluhan warga sipil harus membayarnya,'' ujarnya.

Ia mendesak AS untuk segera melakukan investigasi terkait serangan salah sasaran tersebut. ''Pihak berwenang AS perlu mencari tahu apa yang salah dan mulai melakukan pekerjaan rumah sebelum mereka memulai serangan. Dan pastikan insiden ini tidak terjadi lagi,'' kata Solvang.

Pada Maret lalu, militer AS melancarkan serangan udara ke daerah al-Jena. Serangan dilakukan karena militer AS mendapat informasi bahwa milisi al-Qaidah sedang melakukan pertemuan di daerah tersebut.

Serangan udara pun dilakukan dengan menjatuhkan dua bom yang menghantam sebuah bangunan. Pasca serangan, militer AS mengatakan citra satelit menunjukkan bahwa bom tersebut jatuh sekitar 10-15 meter dari bangunan masjid. Militer AS juga mengklaim bahwa serangan mereka berhasil menewaskan milisi al-Qaidah.

Namun klaim tersebut kini terbantah oleh laporan HRW. Mereka menemukan dan memastikan bahwa serangan udara AS menghantam bangunan Masjid Sayidina Umar bin Khattab. Masjid yang cukup populer bagi masyarakat al-Jena.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/