Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
2 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Efek Pemecatan Archandra Tahar, Presiden Harus Saring Ulang Lingkar Dalam Istana

Efek Pemecatan Archandra Tahar, Presiden Harus Saring Ulang Lingkar Dalam Istana
Anggota DPR RI, fraksi PAN, Anang Hermansyah. (istimewa)
Selasa, 16 Agustus 2016 09:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Peristiwa yang menimpa mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar terkait kewarganegaraan ganda menjadi peringata bagi Istana untuk menerapkan prinsip kehati-hatian.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah mengatakan, kejadian yang nenimpa Arcandra Tahar harus menjadi pelajaran berharga bagi Istana Kepresidenan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengeluarkan setiap kebijakan.

"Urusan memilih menteri sebagai jabatan jabatan politik yang strategis saja Istana bisa kecolongan, apalagi untuk pos-pos jabatan publik di bawah menteri. Saya menyerukan agar Istana lebih menerapkan prinsip kehati-hatian," ujar Anang di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Lebih lanjut musisi asal Jember ini mengatakan, Presiden Jokowi juga harus melakukan penyaringan ulang terhadap lingkar dalam yang berada di Istana Kepresidenan.

"Sudah semestinya presiden melakukan screening (penyaringan) ulang terhadap lingkar dalam di Istana. Ini semata-mata untuk memastikan pihak di lingkar dalam Istana memiliki pengabdian tunggal yakni hanya untuk NKRI," tegas Anang.

Dia juga menegaskan peristiwa yang menimpa Arcandra Tahar menjadi momentum penting bagi Presiden untuk mengkonsolidasikan kembali partai politik yang bergabung dalam pemerintahan.

Menurut dia, keberadaan partai politik menjadi kunci penting perjalanan pemerintahan. "Harus dibentuk sistem komunikasi yang ajeg antara partai politik dan Istana," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/