Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
19 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Jelang Ramadhan, Warga Bayang Pesisir Selatan Ramai-ramai 'Marandang'

Jelang Ramadhan, Warga Bayang Pesisir Selatan Ramai-ramai Marandang
Randang
Minggu, 05 Juni 2016 00:38 WIB
PAINAN - Sejumlah warga di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan tradisi marandang atau memasak rendang jelang Ramadhan.

"Ini sudah tradisi. Marandang dilakukan untuk menu saat sahur dan berbuka pertama pada Ramadhan," kata warga setempat, Naimat (52) di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sabtu (04/06/2016).

Ia menambahkan rendang yang dimasak pada Sabtu itu juga akan dijadikan sebagai menu makanan dalam kegiatan syukuran menyambut Ramadhan. "Kami akan syukuran atau mandoa pada Minggu (5/6) sebagai rasa syukur memasuki bulan suci Ramadhan," ujarnya.

Kegiatan itu sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga sekitar tempat tinggal agar puasa yang dijalani nanti berkah.

Selain itu, ia menyebutkan walaupun harga daging di Pasar Baru Bayang tidak stabil yakni seharga Rp120 ribu per kilogram pada pagi hari dan kemudian menjadi Rp150 ribu per kilogram pada siang dan sore hari, sebagian besar warga di daerah itu tetap melakukan tradisi marandang.

"Kenaikan harga daging diprediksi karena banyak permintaan dari warga setempat," ujarnya.

Senada dengan hal itu, warga lainnya Yusnida (60) mengatakan sebagian besar warga memang selalu melakukan tradisi marandang untuk menyambut bulan suci Ramadhan tiap tahunnya.

Warga Kecamatan Bayang, Owi (23) mengatakan kalau tidak makan daging di awal Ramadhan, rasanya ada yang kurang dan tidak nikmat.

"Rendang merupakan makanan terlezat bagi saya dan mungkin juga dunia," tambah dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:rimanews.com
Kategori:Umum, GoNews Group, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/