Akhiri Polemik, Pemko Bukittinggi Melalui Sekda Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka di Hadapan Anggota DPRD Bukittinggi
Penulis: jontra
Dalam agenda rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Bukittinggi Rabu kemarin itu, Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova yang mewakili Pemko Bukittinggi secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya kesalahan teknis pada susunan acara dalam Pembukaan Musrembang pada Senin lalu, yang mana saat itu walikota dan wakil walikota meninggalkan ruangan Aula Balaikota setelah coffee break berlangsung. Padahal, setelah coffe break tersebut Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial justru dijadwalkan untuk membacakan Pokok Pikirin (Pokir) DPRD setelah waktu jeda tersebut.
Seperti diberitakan GoSumbar sebelumnya, akibat terjadinya kesalahan teknis oleh protokoler dalam susunan acara itu, Walikota Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi, usai acara pembukaan, langsung meninggalkan ruangan yang juga diikuti oleh Sekda Yuen Karnova. Padahal pihak DPRD Kota Bukittinggi dalam agenda Musrembang itu akan membacakan Pokir dan tanggapan dari DPRD, kemudian menyerahkannya pada Walikota Bukittinggi sebagai acara puncak dari Musrembang yang telah berlangsung di tingkat Kelurahan dan Kecamatan beberapa waktu sebelumnya.
Padahal pada sesi kedua, usai istirahat minum kopi/teh dan snack itu, seharusnya Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial diagendakan menyampaikan Pokok Pikiran DPRD yang seharusnya dipaparkan di hadapan Kepala Daerah yakni Walikota Bukittinggi.
Alhasil, penyampaian Pokir dari Ketua DPRD itu, hanya diikuti sejumlah kepala SKPD saja, sehingga dokumen Pokir tidak jadi diserahkan Ketua DPRD kepada Walikota. Kondisi dan situasi saat acara penyampaian Pokok Pikiran itu, kemudian dinilai beberapa pihak dan Lembaga Legislatif itu sendiri sebagai merendahkan kelembagaan DPRD. ”Kami meminta atas terjadinya kesalahan teknis pada acara Pembukaan Musrenbang itu, dan mudah-mudahan tak akan terulang lagi pada masa-masa mendatang,” ungkap Sekda Yuen Karnova.
Penyataan maaf secara terbuka dari pihak eksekutif ini disampaikan Sekda setelah Ketua Pansus DPRD, M Nur Idris meminta Sekda yang mewakili pihak Eksekutif untuk menanggapi terjadinya sedikit “kesalahpahaman” pada acara pembukaan Musrembang itu.
“Sekali lagi kami minta maaf. Memang telah terjadi kesalahan teknis pada acara tersebut,” ungkap Yuen Karnova. Rapat yang dipimpin langsung Ketua Benny Yusrial ini dihadiri sejumlah staf sekretariat daerah dan beberapa Kepala SKPD yang juga hadir pada acara pembukaan Musrembang pada Senin lalu.
Pada kesempatan itu, Benny Yusrial juga menyayangkan, tidak adanya Pejabat Senior Eksekutif yang mengingatkan Kepala Daerah dalam hal ini Walikota Bukittinggi, supaya ikut menghadiri acara penyampaian Pokir yang seyogyanya dihadiri oleh Kepala Daerah. " Karena usai penyampaian Pokir itu, Dokumen Pokir itu akan diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Bukittinggi kepada Walikota Bukittinggi,” terang Benny.
Dalam kesempatan itu Benny juga meyakini bahwa Walikota Ramlan dan Jajarannya tidak bermaksud merendahkan kelembagaan DPRD. “Hanya saja, disayangkan mengapa tidak ada pejabat Eksekutif Senior yang mengingatkan agenda tersebut,” ujarnya.
Usai Rapat Pansus kemarin, Ketua Komisi 1 DPRD Bukittinggi Rismaidi juga mengemukakan hal senada, DPRD sangat memahami bahwa dalam hal-hal seperti ini, tentu tidak selalu dalam pengawasan Walikota. “Apalagi Walikota kan baru saja menjabat dan bekerja, mestinya Pejabat Senior di Jajaran Pemko Bukittinggi atau Sekda selaku Pejabat Tertinggi di lingkungan SKPD mestinya pro aktif untuk mengingatkannya pada Kepala Daerah.
Sehingga, tidak terjadi kesalah-pahaman seperti ini. Selain itu, Rismaidi juga menyayangkan keteledoran pihak protokoler dalam membuat undangan untuk DPRD yang juga ditandatangani langsung oleh Walikota Bukittinggi. "Masak membuat undangan itu asal-asalan dan tidak tertib administrasi, sehingga kesannya justru melecehkan kami yang ada di DPRD. Apa bagian surat menyurat di Pemko Bukittinggi tidak paham dengan administrasi surat menyurat, tandasnya.(**)
Kategori | : | Bukittinggi, Pemerintahan |