Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
24 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
4 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
3 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Lestarikan Biota Laut Pesisir Selatan, Penangkaran Penyu di Amping Parak Butuh Fasilitas Perawatan dan Penerangan

Lestarikan Biota Laut Pesisir Selatan, Penangkaran Penyu di Amping Parak Butuh Fasilitas Perawatan dan Penerangan
Ilustrasi Tukik dilepas ke laut.
Minggu, 07 Februari 2016 05:51 WIB
Penulis: Calva

PAINAN - Upaya penangkaran penyu yang dilakukan secara swadaya oleh Kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan,  butuh fasilitas perawatan tukik dan penerangan.

"Hingga kini, penangkaran masih sebatas penetasan telur penyu, dan kemudian dilepas akibat tidak ada bak perawatan dan fasilitas pendukung lainnya," sebut Koordinator Divisi Perlindungan Hewan Laut dan Vegetasi Pantai Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Omricon Sabtu (6/2/2026).

Ia mengatakan, kelompoknya telah berupaya menetaskan telur penyu. Jenis penyu yang berhasil ditetaskan tersebut adalah penyu tempayan 100 butir dan penyu hijau sekitar 100 butir.

Selanjutnya, Penasehat Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Samsuddin menyebutkan, penangkaran secara sederhana dan dengan fasilitas sangat terbatas hewan dilindungi tersebut dilakukan kelompok agar hewan ini tidak punah. Selain itu, kegiatan tersebut juga secara perlahan mengajak masyarakat sekitar untuk melindungi satwa langka.

Menurutnya, telur didapatkan dengan cara ronda di pantai sekitar bulan November 2015 lalu sebanyak dua lobang masing-masing 100 lebih. Saat itu, kelompok khawatir telur tersebut tergerus abrasi pantai atau diambil orang tidak bertanggung jawab, maka dipindahkan pada lobang penetasan di belakang Markas Laskar Pemuda Peduli Lingkunan Amping Parak.

Dikatakannya, tempat penetasan baru ini disesuaikan dengan tempat bertelur induknya. Kelompok memilih pasir berkualitas untuk menimbun telur. "Setelah ditimbun atau ditutup pasir kemudian dipagar dengan bambu atau bahan-bahan yang ada di pantai," ungkapnya sebagaimana dilansir laman resmi Pemkab. Pesisir Selatan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/