Home  /  Berita  /  Pendidikan

Nenek di Bukittinggi Ini Rela Berjalan Kaki, Demi Membeli Celana Olahraga Cucunya

Nenek di Bukittinggi Ini Rela Berjalan Kaki, Demi Membeli Celana Olahraga Cucunya
Nenek Cica tengah memperlihatkan celana cucunya yang robek
Selasa, 22 September 2015 19:39 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Kerap diledek teman sekolahnya karena menggunakan celana olahraga (training) yang sobek, Ipan (12) siswa kelas 6 SDN 07 Bukik Cangang Kota Bukittinggi enggan masuk sekolah pada saat jadwal pelajaran olahraga.

Ipan merasa malu, karena hanya dirinya saja yang mengenakan celana yang sobek. “Bapaknya hanya seorang pemulung, sementara Ibunya hanya seorang tukang cuci pakaian tetangga. Kesulitan ekonomi keluarga membuat orangtua Ipan belum sanggup membeli training baru,” ujar Cica (73), nenek Ipan, ketika mengadukan nasib cucunya kepada wartawan di kawasan Belakang Balok Bukittinggi, Selasa (22/9/2015).

Cica menceritakan, celana training Ipan telah sobek semenjak Ipan duduk di kelas lima.  Sejak saat itu, Ipan merasa minder masuk sekolah karena tak sanggup terus diledek oleh temannya.

“Ibunya terus memberi semangat dan sedikit memaksa Ipan agar mau bersekolah, sambil menunggu ada uang untuk membeli training. Saya merasa sedih atas semua yang dialami oleh cucu saya ini. Saya sekarang tidak ada pekerjaan, sehingga tidak bisa berbuat banyak membantu Ipan,” tutur Cica terisak.

Cica mengaku, untuk mengganti training Ipan yang sobek, dirinya harus rela jalan kaki mencari uang dari para calon donatur yang ditemuinya. Saat melakukan aksinya tersebut, Cica membawa training cucunya yang dibungkus dalam kertas asoy warna hitam, dan sewaktu meminta sumbangan, Cica memperlihatkan training yang sobek kepada calon donatur, agar bisa meyakinkan orang itu.

Sementara ketika saat memperlihatkan kondisi training kepada sejumlah wartawan, memang tampak ada dua sobekan di training pada bagian lutut sebelah kanan.
Sobekan pertama berukuran sedang dan tampak lutut jika dipakai. Sementara satu lagi ada sobekan kecil di bawahnya. Pada training warna biru itu, ada tulisan vertikal SDN 07 Teladan, yang tampak sedikit lusuh.

Dengan memperlihatkan kondisi training itu, Ia berharap bisa menggugah hati donatur, dan hasilnya bisa membeli training baru agar Ipan kembali semangat dan tidak minder lagi untuk pergi ke sekolah.

Dalam kesehariannya di rumah, Ipan menurut Cica adalah sosok anak yang rajin belajar. Namun semenjak celana sobek, Ipan lebih sering menangis dan terus menuntut kepada orangtuanya agar dibeli training yang baru agar tidak diledek lagi oleh teman-temannya.(**)

Sumber:GoSumbar.com
Kategori:Bukittinggi, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/