Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
21 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Isak Tangis Warnai Peringatan Tahun Baru Islam di Jam Gadang Bukittinggi

Isak Tangis Warnai Peringatan Tahun Baru Islam di Jam Gadang Bukittinggi
Tausiah agama di kawasan pedestrian Jam Gadang Bukittinggi sambut tahun baru 1 Muharam 1437 Hijriah, (14/10/2015).
Kamis, 15 Oktober 2015 11:59 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Ratusan siswa di Kota Bukittinggi mengikuti muhasabah peringatan Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah di pelataran Jam Gadang Bukittinggi, Rabu 14 Oktober 2015 malam, terlihat haru.

Tausiah agama ini diwarnai Isak tangis oleh para peserta pawai, terutama saat dilaksanakannya tausiah yang dipandu oleh pemuka agama di Bukittinggi.

Tak hanya peserta wanita yang menangis, tapi beberapa peserta laki-laki juga tampak mengeluarkan air mata. Suasana haru ini berlangsung selama beberapa menit.

Dalam terminologi syari, muhasabah dapat diartikan sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspek, baik bersifat vertikal hubungan manusia dengan sang pencipta, maupun secara horizontal, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia lainnya dalam kehidupan sosial.

Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga merupakan ketua Dewan Kesenian Bukittinggi, Dedi Yerza mengatakan peringatan Tahun Baru Islam di kawasan Jam Gadang ini merupakan pondasi awal yang dilakukan, agar tahun depan kegiatan ini bisa dilaksanakan lebih besar lagi, dan tentunya juga diharapkan lebih meriah lagi dari saat ini.

Ia menilai, makna Tahun Baru Islam ini harus dihayati sepanjang hayat, dan tidak hilang ketika tanggal 1 Muharam berlalu.

Selain itu, Dedi juga berharap dukungan penuh dari setiap komponen pemerintah, karena pada penyelenggaraan saat ini terlihat belum maksimal, banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kami undang tidak hadir dalam kegiatan ini, terangnya.

"Untuk tahun baru masehi aja demikian ramainya, kenapa justru pada tahun baru Islam kita kurang mempedulikan," pungkasnya.(**)



Kategori:Bukittinggi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/