Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Rektor Unand: Carilah Kerja ke Seluruh Dunia, Jangan Hanya di Kampung Sendiri

Rektor Unand: Carilah Kerja ke Seluruh Dunia, Jangan Hanya di Kampung Sendiri
Prof Werry Darta Taifur
Minggu, 30 Agustus 2015 07:10 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar) Prof Werry Darta Taifur menilai, banyak lulusan mahasiswa saat ini kurang giat dalam mencari pekerjaan dan hanya mengharapkan bisa menjadi pegawai.

Mereka para sarjana lulusan perguruan tinggi itu lebih banyak mencari kerja di daerah sendiri dan hanya mengharapkan bisa menjadi pegawai.

"Jika mau mencari lowongan pekerjaan di seluruh dunia sangat banyak, hanya lulusan mahasiswa tersebut tidak mau mencari dan takut kalah bersaing," katanya di Padang, Sabtu (29/8).

Menurut Werry, banyak pengangguran lulusan mahasiswa terjadi bukan karena minimnya lowongan kerja, namun yang bersangkutan kurang kerja keras mencari kesempatan tersebut.

Salah satu indikator kurang kerja keras tersebut yakni tidak tersebar meratanya lulusan mahasiswa Indonesia di dunia pekerjaan.

Sekalipun ada lulusan yang mampu bersaing dan bekerja, itupun jumlahnya sedikit, selebihnya pengangguran, imbuhnya.

"Penyakit akut sebagian besar lulusan ini yakni mencari pekerjaan hanya di daerahnya saja," katanya.

Akibatnya pekerjaan didapat tidak sesuai dengan bidang yang menjadi keahliannya masing-masing dengan kinerja yang biasa-biasa saja, terkecuali bagi yang mampu beradaptasi dengan baik

Menurutnya hal ini terjadi hampir di seluruh daerah Indonesia, mungkin baru lulusan mahasiswa PTN favorit di Jawa yang sudah tersebar merata di seluruh Indonesia dan dunia.

"Bila ditelusuri masih banyak kesempatan kerja yang tersedia dan disediakan," katanya.

Sebagai contoh di Timur Tengah dan negara Korea Selatan yang saat ini membutuhkan ribuan tenaga pekerja dalam bidang teknik.

Bila lulusan mahasiswa gigih dan mau berjuang, bukan tidak mungkin akan memperoleh kerja di belahan dunia lain tersebut, imbuhnya.

Selain itu lulusan mahasiswa juga bisa menciptakan usaha sekaligus lapangan kerja sendiri. Dengan begitu selain dapat pekerjaan juga berperan dalam menciptakan kesempatan kerja untuk orang lain.

"Tinggal semuanya tergantung pada dirinya masing-masing," ucap Werry.

Sementara itu salah seorang lulusan mahasiswa Unand Desti menilai, banyaknya alumni yang mengejar kerja menjadi pegawai karena berpandangan itu sebagai pekerjaan yang menjamin kehidupan.

Sebab dengan kerja yang terlihat santai namun mendapat gaji tetap menjadikan orang berlomba mengejar peluang menjadi pegawai.

Untuk itu katanya, yang pertama kali menjadi prioritas pembenahan yakni merubah persepsi kinerja pegawai tersebut.Sehingga nantinya para lulusan tersebut akan memandang semua pekerjaan sama beratnya. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/