Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
14 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
13 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Menteri Koperasi: Jangan Biarkan Investor Besar Masuk dan Kuasai Sawahlunto!

Menteri Koperasi: Jangan Biarkan Investor Besar Masuk dan Kuasai Sawahlunto!
Menkop UKM AAGN Puspayoga
Minggu, 30 Agustus 2015 06:32 WIB
Penulis: .
SAWAHLUNTO, GOSUMBAR.COM - Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga berharap Kota Sawahlunto bisa mengembangkan pariwisata rakyat. Sebab, kota yang pernah menjadi kawasan tambang batu bara terbesar di Indonesia itu memiliki potensi.

"Agar ke depan yang menikmati itu rakyat dan rakyat yang akan menjadi bos di daerahnya sendiri," ujar Puspayoga seusai membuka Karnaval Songket Silungkang di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat 28 Agustus 2015.

Menurut Puspayoga, Sawahlunto memiliki modal untuk itu. Ada bangunan tua sebagai daya tarik pariwisata. Juga ada songket Silungkang. Karena itu, Sawahlunto harus membangun pariwisata rakyat.

"Jangan biarkan investor besar masuk ke Sawahlunto. Jika tetap masuk, 10 tahun lagi rakyat hanya sebagai penonton dan rakyat akan gigit jari,," ujar mantan Wakil Gubernur Bali itu.

Kata Puspayoga, pariwisata rakyat itu ujung tombaknya industri rumahan. Rakyat punya kerajinan daerah yang bisa dijual. Punya penginapan yang besih seperti homestay. Pertaniannya hidup.

Sehingga, wisatawan bisa menikmati ciri khas daerah tersebut. Pengunjung bisa menikmati hasil pertaniannya.

"Ketika pengrajin hidup, pertanian hidup dan kesenian hidup, daerah itu akan dikunjungi banyak orang," ujarnya. ***

Sumber:tempo.co
Kategori:Sawahlunto, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/