Dalam Proses Pelipatan, KPU Bukittinggi Temukan 456 Lembar Surat Suara yang Rusak
Penulis: jontra
Terkait hal itu, Koordinator Divisi Logistik KPU Bukittinggi, Heldo Aura, Senin 16 November 2015 mengatakan, jumlah surat suara ini yang dilipat ini sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat sebanyak 72.450 lembar, ditambah 2,5% surat suara cadangan untuk pengganti surat suara yang rusak dan keliru saat pencoblosan.
“Pensortiran dan pelipatan surat suara itu berlangsung pada 13 hingga 15 November 2015 kemarin, yang dilakukan oleh personil di internal KPU, diawasi langsung oleh Paswaslu Bukittinggi, serta pengamanan terbuka dan tertutup dari jajaran Polres Kota Bukittinggi,” ungkapnya.
Disebutkan juga oleh Heldo, selama pensotiran dan pelipatan surat suara berlangsung, ruangan KPU Kota Bukittinggi dalam kondisi steril dari pihak lain kecuali petugas yang telah ditunjuk seperti Panwaslu, serta pihak kepolisian.
“Dari hasil pensortiran dan pelipatan surat suara ini, ditemukan 456 lembar surat suara rusak, dengan kategori adanya bercak tinta, garis batas gambar pasangan calon terputus, serta gambar pasangan calon yang tidak jelas,” terangnya.
Heldo juga menuturkan, rincian tepatnya jumlah surat suara yang diterima dari percetakan di jakarta sebelum disortir 74.369 lembar, setelah dilakukan pensortiran dan pelipatan ditemukan rusak sebanyak 456 lembar, sehingga yang dalam kondisi baik hanya 73.803 lembar, dan akibat kerusakan itu surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sumbar mengalami kekurangan sebanyak 566 lembar.
Akibat kerusakan surat suara ini, KPU Kota Bukittinggi akan melaporkannya pada pihak KPU Provinsi Sumatera Barat, agar proses penggantiannya berlangsung cepat, mengingat jadwal Pilkada serentak hanya tinggal beberapa minggu lagi.
“Sedangkan surat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota, pensotiran dan pelipatannya dilakukan tanggal 19 hingga 21 November 2015 mendatang. Jumlah surat suara untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi itu sama dengan suara pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Barat,” jelasnya.(**)
Kategori | : | Bukittinggi, Politik |