Mulianya Hati Bintang Liverpool Mohammed Salah, Minta Polisi Bebaskan Perampok Rumahnya dan Mencarikannya Pekerjaan

LONDON - Mohammed Salah Ghaly merupakan salah seorang pemain andalan klub besar liga Inggris, Liverpool. Salah dikenal sebagai pesepakbola Muslim yang taat.

Media Inggris memberitakan, Salah memiliki banyak pendukung. Bahkan ada yang menciptakan beberapa lagu dukungan khusus buat pesepakbola asal Mesir itu.

Salah satunya diciptakan pendukungnya saat melawan FC Porto di Stadium Estadio do Dragao, Lisabon, Portugal. Lagu itu diberi tajuk ''The Mo Salah Song'', lapor portal Arab News yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi.

Keunikan sorakan berkenaan terletak pada bait liriknya, yang menyatakan para penyokongnya mau menjadi Muslim seperti Salah. Jika pemain berusia 25 tahun itu berada di dalam masjid, di situ jugalah mereka ingin berada.

Ternyata sorakan tersebut berkesan karena Salah menjaringkan gol semasa perlawanan tersebut sekaligus meraih golnya yang ke-30 dalam semua perlawanan sepanjang musim itu.

Sorakan unik itu turut menjadi hits dalam kalangan peminat Liverpool, meneruskan laman media sosial. Salah memberikan respons positif, dengan memuat naik catatan Twitter iaitu tiga ‘emoji’ bermata hati, lapor Arab News.

Berikut lirik sorakan tersebut:

''Mo Sa-la-la-la-lah

Mo Sa-la-la-la-lah

If he’s good enough for you

he’s good enough for me.

If he scores another few

then I’ll be Muslim too.

He’s sitting in the mosque

that’s where I wanna be.

Mo Sa-la-la-la-lah…''

Berasal dari kampung kecil Nagrig di wilayah Delta Sungai Nil, kira-kira 160 kilometer dari utara ibu kota Kaherah, beberapa laporan menggambarkan Salah sebagai seorang Muslim yang baik dan sering membantu banyak orang.

Salah menikah dengan wanita Mesir bernama Magi pada 2013 dan dikaruniai anak perempuan pada 2014 yang diberinya nama Makkah, nama kota suci umat Islam.

Kisah Mulia

Ada kisah tentang kemuliaan hati terbaik benua Afrika itu. Pada suatu hari, rumah keluarganya dirampok seseorang. Perampoknya berhasil ditangkap polisi dua hari kemudian. Namun Salah justru meminta polisi membebaskan perampok tersebut.

Selain itu Salah juga memberikan uang kepada perampok berkenaan. Bahkan Salah membantu mencarikannya pekerjaan.

Salah sudah memperkuat tim nasional Mesir sejak tahun 2010.***