Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
17 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong
Arteria Dahlan, politisi PDIP yang membentak Prof Emil Salim. (inilah.com)
Jum'at, 11 Oktober 2019 11:14 WIB
JAKARTA - Berbagai pihak mengecam tindakan tidak beretika yang diperlhatkan politisi PDIP Arteria Dahlan ketika berdebat dengan Prof Emil Salim dalam program Mata Najwa.

Selain menyebut Emil Salim profesor sesat, Arteria juga membentak-bentak dan menunjuk-nunjuk mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.

Dikutip dari inilah.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, turut menyesalkan sikap Arteria tersebut. Menurut Laode, saat debat dengan Emil Salim, Arteria Dahlan, bukan hanya menunjukkan sikap tidak beretika, tapi juga membohongi publik.

''Arteria itu bohong dan bahkan berani bentak-bentak orang tua. Padahal yang dia sampaikan tidak ada yang benar,'' kata Laode kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).

Salah satu kebohongan Arteria adalah soal tudingan KPK tidak membuat laporan tahunan secara periodik kepada DPR, BPK, dan presiden.

Laode membantah tudingan itu. Dia menguraikan bahwa Ketua KPK Agus Rahardjo sudah menyerahkan laporan tahunan pada tahun lalu. Laporan diserahkan langsung kepada Bambang Soesatyo yang kala itu menjabat ketua DPR.

Bahkan sambungnya, Arteria menyaksikan penyerahan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah foto di sebuah media online yang merekam saat-saat penyerahan tersebut. Di foto itu juga ada gambar wajah Arteria.

''Itu contoh yang dia bilang bahwa KPK tidak buat laporan tahunan, tapi pada saat peluncuran dia hadir,'' tukas Laode.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/