Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
6 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
7 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
7 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Terobos Kobaran Api Selamatkan Kakeknya, Bocah 6 Tahun Tewas Terbakar, Negara Berikan Medali Keberanian

Terobos Kobaran Api Selamatkan Kakeknya, Bocah 6 Tahun Tewas Terbakar, Negara Berikan Medali Keberanian
Bocah pemberani, Slava Yushkov. (thescottiishsun.co.uk)
Selasa, 17 September 2019 11:42 WIB
KARELIA - Aksi heroik dilakukan seorang anak lelaki berusia 6 tahun di Rusia. Bocah bernama Slava Yushkov itu berani menerobos kobaran api untuk menyelamatkan kakeknya.

Dikutip dari poskotanews.com, The Sun melaporkan Slava Yushkov tinggal bersama keluarganya di Karelia, Rusia Barat. Pada 31 Agustus 2019, rumahnya kebakaran.

Kebakaran terjadi di sauna dekat taman rumah itu. Kakek Slava jatuh. Anak itu kemudian mundur ke kebun berteriak memanggil ibunya, Yulia Zakharkina (30), yang sedang memasak.

Bocah ini kemudian belari menerobos api. Ia berupaya menarik kakeknya agar tak terbakar. Tapi pada akhirnya anak ini tak bisa berbuat apa-apa. Kakeknya tewas terbakar.

Anak ini kemudian dilarikan ke rumah sakit. Tim medis yang memeriksa menyebut luka bakar di tubuh anak itu sangat serius.

Slava koma. Ia harus menggunakan ventilator pada paru-parunya. Tapi 10 hari kemudian, Slava meninggal, tepatnya pada 9 September.

Atas keberaniannya yang luar biasa, ia mendapat penghargaan Medali Keberanian dari negara. Penghargaan diberikan Alexander Bastrykin, Kepala Komite Investigasi Rusia yang juga orang dekat Vladimir Putin.

''Perbuatan kecil dan berharga dari di kecil Svyatoslav itu akan selamanya tersimpan dalam ingatan kita. Juga menjadi contoh yang layak bagi generasi muda,'' katanya.

Bastrykin juga memuji petugas medis atas upaya mereka untuk menyelamatkan anak itu.

Medali Keberanian itu pertama diberikan pada 1938. Ini adalah penghargaan yang biasanya diberikan kepada aparat militer untuk keberanian pribadi dengan menempuh risiko tinggi mempertaruhkan hidupnya.

''Dia (Slava) menunjukkan keberanian yang luar biasa,'' ujar satu kerabatnya.

''Bukannya melarikan diri, dia mati-matian menarik kakeknya yang terbakar sampai tubuhnya sendiri terbakar,'' sambungnya.

Pemakaman Slava dilakukan di kota Kondopoga. ''Slava selamanya akan ada dalam ingatan kita,'' ujar Alexander Bastrykin.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/