Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
18 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
18 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
18 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

2 Kambing Milik Warga Nagari Koto Tangah Mati dengan Bekas Gigitan di Leher dan Isi Perut Keluar

2 Kambing Milik Warga Nagari Koto Tangah Mati dengan Bekas Gigitan di Leher dan Isi Perut Keluar
Beruang madu. (wikipedia)
Minggu, 11 Agustus 2019 23:11 WIB
BATUSANGKAR - Warga Jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dihebohkan dengan matinya dua ekor kambing milik warga secara misterius.

Dikutip dari merdeka.com, pada leher dua kambing yang mati itu terdapat bekas gigitan dan isi perutnya keluar. Warga menduga kedua kambing itu dimangsa beruang madu.

''Kejadian itu diketahui pada Sabtu (10/8) pagi oleh pemilik kambing, Rosmidar. Rencananya akan dijadikan hewan kurban pada Minggu,'' kata Camat Tanjung Emas Abramis Yuzi, di Batusangkar, Ahad (11/8).

Menurutnya, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak satu minggu terakhir. Sebelumnya pernah dilaporkan ada itik warga mati dengan bekas gigitan dan diduga dimangsa beruang madu.

''Kejadian itu di daerah Ronge, Nagari Saruaso daerah setempat. Kabarnya sampai lima hingga delapan ekor itik warga yang mati akibat diterkam binatang buas tersebut,'' katanya.

Sebagai antisipasi, pihaknya bersama warga, polisi kehutanan, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melakukan pemasangan perangkap dengan menyusuri jejak beruang tersebut.

Yakni dengan cara meletakkan makanan berupa buah di perangkap itu dan membunyikan suara-suara yang berisik yang bisa mengganggu keberadaanya. Bahkan petugas juga menyiapkan tembak bius untuk melumpuhkannya.

''Uniknya makanan yang diletakkan di atas perangkap itu habis. Tapi beruang itu belum juga menampakkan diri,'' ujarnya dilansir Antara.

Ia mengaku, di lokasi tersebut juga siap sedia dua orang petugas dari Polisi Kehutanan bersenjata lengkap untuk mengamankan jika hal serupa kembali terjadi.

Kemunculan beruang madu di Jorong Sungai Salak juga berdampak pada aktivitas warga setempat yang berprofesi sebagai petani getah. ''Saat ini banyak petani tidak pergi ke hutan karena takut,'' kata dia. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/